Ruslan adalah netizen yang pertamakali memposting cerita tentang Jaenudin warga yang tinggal di rumah tidak layak huni. Cerita itu kemudian viral dan dibaca oleh Mbah Diro yang langsung turun melihat kondisi Pak Jae. Dikatakan Ruslan pro dan kontra sempat bermunculan terutama dari pihak yang berkepentingan.
"Ada yang minta saya hapus postingan itu, sampai ada yang menyebut cerita itu hoax. Saya sadar ada pihak yang tidak suka ketika kisah kemiskinan itu terekspose di media sosial, mungkin akang bisa menjabarkan sendiri siapa mereka," kata Ruslan melalui sambungan teleponnya kepada detikcom, Jumat (4/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada Kamis (3/8/2017) kemarin saya dapat kabar kalau Mbah Diro dan Pak Jae diundang ke istana negara, saya langsung sujud syukur. Kesedihan Pak Jae dan keluarga akhirnya berubah menjadi kebahagiaan, Alhamdulillah," tuturnya.
Seperti diberitakan, Kapolsek Cikakak AKP Joko Sudiro alias Mbah Diro menerima bantuan bedah rumah dari Kepresidenan RI untuk Jaenudin (57) warga yang tinggal di rumah tidak layak huni.
Aksi sosial Mbah Diro ini mendapat perhatian khusus dari Presiden RI Joko Widodo.
"Alhamdulillah, saya dan Pak Jae hari ini memenuhi undangan dari staf kepresidenan dan menerima bantuan sebesar Rp 30 Juta untuk bedah rumah. Saya juga dititipi pesan dari pak presiden untuk terus aktif melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan," ungkap Mbah Diro melalui sambungan telepon Jumat (4/8/2017). (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini