Detikcom bersama Kapolsek Cikakak AKP Joko Sudiro atau yang akrab disapa Mbah Diro sempat mengunjungi kediaman Pak Jae pada Jumat (28/7) lalu. Saat itu Mbah Diro menyebut kediaman Jae sedang dalam proses penghimpunan bantuan untuk diperbaiki agar lebih layak.
Jae tinggal dengan kondisi kurang layak di sebuah rumah gubuk dengan istri dan seorang anaknya. Gubuk tempat Pak Jae tinggal berukuran kurang lebih 3 x 4 meter persegi. Sebagian dinding bilik rumahnya terkelupas. Kondisi lantai semen menambah pengap dan dingin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tidak ada kamar mandi dan WC di tempat tinggal Jae, untuk membuang hajat keluarganya mencari kamar mandi umum atau lari ke kebun. Untuk makan sehari-hari Jae bekerja serabutan. Bila tidak ada pekerjaan Jae tak makan atau hanya makan singkong dengan meminta ke kebun warga.
Kabar baik menghampiri Jae, Mbah Diro dihubungi staf kepresidenan karena kisah tentang aksi sosial yang dilakukannya mendapat respons positif dari Jokowi. Siang tadi uang sebesar Rp 30 Juta diterima langsung oleh Jae untuk merehab rumah.
"Karena tempat tinggal yang sekarang itu berada di atas tanah negara, kami akhirnya berencana membeli tanah dan membangun rumah baru untuk Pak Jae. Bantuan pribadi dan dari donatur lain juga berdatangan, Insya Allah akan kita kerjakan," tutur Mbah Diro.
![]() |
Mbah Diro adalah sosok polisi yang baik. Di mata warga ia adalah penggerak aksi sosial ke masyarakat bersama sejumlah relawan. Namun Mbah Diro menyebut jika aksi-aksi itu adalah arahan dari pimpinannya Kapolres Sukabumi AKBP M Syahduddi agar setiap polsek melakukan aksi positif kepada masyarakat.
"Arahan beliau (Kapolres) aksi sosial adalah lumbung pahala dan bisa mendekatkan kita kepada masyarakat itu yang jadi motivasi saya," singkatnya. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini