Baca juga: Isu Petani Diculik, Ratusan Warga Caringin Bakar Kantor Perkebunan
PT SNN membantah informasi terkait penculikan tersebut. Mereka menyebut petani bernama Solihin yang inisiatif mendatangi perusahaan untuk menyerahkan lahan yang digarap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 6 Kendaraan Perusahaan Dirusak Massa yang Terpicu Isu Penculikan
Menurut Wartner, ada 10 petani penggarap yang dilaporkan ke aparat kepolisian, termasuk Solihin. Dia menjelaskan, para petani itu dilaporkan dengan dasar penyerobotan dan penguasaan lahan seluas 325 hektare berstatus Hak Guna Bangunan (HGB) milik PT SNN.
"Kita berniat membantu pencabutan laporan, karena itikad Pak Solihin ini ingin menyerahkan lahan yang selama ini ia pakai berkebun dan bertani. Datang sekitar jam sepuluh pagi (Rabu kemarin), lalu sekitar pukul 18.00 WIB pihak keluarga menyebut Pak Solihin ini diculik. Padahal pengakuan Pak Solihin sudah memberi tahu keluarganya dan berpamitan," tutur Wartner.
Baca juga: Polisi Jelaskan Isu Penculikan Berujung Pembakaran Kantor Perkebunan
Isu penculikan langsung merebak. Lalu warga berkumpul dan mengepung areal kantor SNN. Terjadi aksi perusakan dan pembakaran.
"Padahal saat itu pak Solihin sudah berbicara melalui telepon dan bilang dia tidak diculik dan sedang makan bersama kami," ujar Wartner.
Seratusan warga menyerang dan merusak kantor perkebunan PT Surya Nusa Nadicipta (SNN). Aksi ini dilakukan karena diduga ada petani yang diculik. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini