Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadiskominfo) Kabupaten Sukabumi Akhmad Riyadi menyebut dua asesor UNESCO ini asal Rumania dan Korea Selatan. Sejumlah lokasi sudah disambangi tim UNESCO di antaranya Geopark Information Centre (GIC), Geosite Gunungbadak, sejumlah curug atau air terjun, museum dan konservasi Penyu.
Baca juga: Respons Tim UNESCO saat Kunjungi Geopark Ciletuh Palabuhanratu
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perwakilan UNESCO bernama Alexander Andreas dari Rumania dan Soe Jon Lee dari Korea Selatan. Mereka terlihat nyaman dan menikmati setiap kali berkunjung ke areal GCP," ujar Akhmad di sela menggelar konferensi pers di salah satu hotel di kawasan Selabintana, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (2/8/2017) siang tadi.
Akhmad menyebutkan, dua perwakilan UNESCO tersebut terlihat sangat serius memperhatikan penjelasan dan pemaparan yang disampaikan oleh perwakilan dari Pemkab Sukabumi, Pemprov Jabar, UNPAD, dan Badan Geologi.
"Mereka, mencatat dan memperhatikan setiap pemaparan yang diberikan. Semoga apa yang kita dorong saat ini menjadi masukan positif dan penilaian yang baik bagi mereka," tutur Akhmad.
Hasil dari kunjungan dua orang perwakilan dari UNESCO ini nantinya berdampak kepada sukses dan tidaknya GCP menjadi world heritage. Saat ini GCP sendiri sudah berstatus sebagai kawasan Geopark Nasional dua tahun yang lalu. (bbn/bbn)