Selasa 01 Agustus 2017, 18:03 WIB
Pengeroyokan Ricko, Polisi: Pelaku dan Korban tak Saling Kenal
Pemuda ini terlibat pengeroyokan Ricko. (Foto: Dony Indra Ramadhan)
Bandung -
Polisi menegaskan pelaku penganiayaan dan pengunggah ujaran kebencian tidak mengenal korban Ricko Andrean (22) bobotoh yang tewas dikeroyok. Malahan para pelaku mengira Ricko ialah anggota The Jakmania atau pendukung Persija.
"Mereka tidak saling mengenal. Almarhum juga tidak kenal sama mereka," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Selasa (1/8/2017).
Baca juga: Ngeri! Begini Pengakuan Pengeroyok Bobotoh Ricko Andrean
Polisi meringkus Wugi F Rojak (19), salah satu pengeroyok Ricko. Menurut Hendro, pelaku mengira Ricko anggota The Jakmania yang sengaja datang ke stadion GBLA saat laga Persib melawan Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (22/7) lalu.
Pelaku nekat mengeroyok Ricko. Lantaran lukanya parah, Ricko meninggal dunia di RS Santo Yusup Bandung.
"Spontan melakukan (keroyok). Sepengetahuan dia ada The Jakmania yang dikeroyok, maka spontan ia ikut nendang. Dia terprovokasi karena mengetahui ada seseorang yang beda kelompok, ikut masuk," ucap Hendro.
Baca juga: Polisi Masih Buru 4 Pengeroyok Bobotoh Ricko Andrean
Berdasarkan keterangan pelaku, sambung dia, mereka melakukan aksi itu lantaran memiliki dendam antarsuporter.
"Mereka sangat tidak suka dengan The Jakmania. Mereka benci, dendam," ujar Hendro.
(bbn/bbn)
"Mereka tidak saling mengenal. Almarhum juga tidak kenal sama mereka," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Selasa (1/8/2017).
Baca juga: Ngeri! Begini Pengakuan Pengeroyok Bobotoh Ricko Andrean
Polisi meringkus Wugi F Rojak (19), salah satu pengeroyok Ricko. Menurut Hendro, pelaku mengira Ricko anggota The Jakmania yang sengaja datang ke stadion GBLA saat laga Persib melawan Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (22/7) lalu.
Pelaku nekat mengeroyok Ricko. Lantaran lukanya parah, Ricko meninggal dunia di RS Santo Yusup Bandung.
"Spontan melakukan (keroyok). Sepengetahuan dia ada The Jakmania yang dikeroyok, maka spontan ia ikut nendang. Dia terprovokasi karena mengetahui ada seseorang yang beda kelompok, ikut masuk," ucap Hendro.
Baca juga: Polisi Masih Buru 4 Pengeroyok Bobotoh Ricko Andrean
Berdasarkan keterangan pelaku, sambung dia, mereka melakukan aksi itu lantaran memiliki dendam antarsuporter.
"Mereka sangat tidak suka dengan The Jakmania. Mereka benci, dendam," ujar Hendro.
(bbn/bbn)
