Massa Rusak Terminal dan Lempari Kantor Ojek Online di Sukabumi

Massa Rusak Terminal dan Lempari Kantor Ojek Online di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Selasa, 01 Agu 2017 14:58 WIB
Fasilitas di Terminal Terminal KH Ahmad Sanusi Sukabumi dirusak massa yang kontra kehadiran angkutan online. Foto: Syahdan Alamsyah
Sukabumi - Aksi demonstrasi massa ojek pangkalan (opang) dan sopir angkutan kota (angkot) di Sukabumi berujung anarkis. Mereka yang memprotes dan menolak kehadiran angkutan online di Sukabumi merusak fasilitas Terminal KH Ahmad Sanusi. Selain itu, massa juga melempari kantor ojek online.

Baca juga: Sopir Ojek-Angkot Sukabumi Tolak Angkutan Online, 1 Motor Dirusak

Kelompok sopir opang dan angkot berkonvoi di pusat kota dan bergerak ke arah jalur Lingkar Selatan, Kecamatan Cibereum, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (1/8/2017). Di tengah perjalanan, massa sempat menggeruduk terminal Tipe A ini dan merusak fasilitas di tempat tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa Rusak Terminal dan Lempari Kantor Ojek Online di SukabumiAksi pelemparan di kantor ojek online ini diselidiki polisi. Foto: Syahdan Alamsyah
Informasi dihimpun, peristiwa bermula saat ribuan massa memasuki jalur Lingkar Selatan lalu melintas terminal. Salah satu petugas Kementrian Perhubungan (Kemenhub) yang tengah berjaga meminta massa tidak masuk ke area terminal. Diduga terjadi salah paham, oknum sopir memukul petugas tersebut .

"Ada petugas jaga di depan, mereka meminta massa agar tidak masuk ke terminal karena ini kan fasilitas umum. Massa ngotot dan melakukan pemukulan, kemudian petugas itu lari kedalam terminal. Massa mengejar sampai sejumlah kaca dipecahkan," kata Bagus Bagja, seorang petugas Kemenhub di Terminal KH Ahmad Sanusi, Kota Sukabumi kepada detikcom.

Baca juga: Ribuan Opang di Sukabumi Juga Turun ke Jalan Tolak Ojek Online

Selain kaca ruang pengecekan kendaraan, satu unit komputer milik petugas yang berada di luar ruangan juga menjadi sasaran perusakan. "Komputer data juga dirusak," ucap Bagus.
Massa Rusak Terminal dan Lempari Kantor Ojek Online di SukabumiKantor salah satu jasa ojek online dilempari massa. Foto: Syahdan Alamsyah
Usai merusak fasilitas terminal, massa melanjutkan perjalanan ke arah salah satu kantor ojek online. Mereka merobek sejumlah spanduk dan melempari pintu kantor menggunakan batu besar. Beruntung kantor tersebut dalam keadaan tutup sejak pagi tadi.

"Kantor Ayo Jek kosong sejak pagi, tadi ada polisi kesini menyampaikan mau ada aksi massa. Makanya saya juga tutup dealer sepeda motor karena takut jadi korban salah sasaran," kata Teti didampingi suaminya, Ujang, pemilik dealer yang berdampingan dengan kantor ojek online.

Saat kedatangan massa, Teti dan suaminya mengungsi ke warung sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. Massa yang datang menggunakan motor dan angkot berlarian dari samping dan depan. "Saya sampai gemetaran, mereka datang bawa batu dan kayu lalu merobek spanduk dan banner Ayo Jek. Sekitar 15 menit mereka pergi ke arah Sukaraja," tutur Teti.

[Gambas:Video 20detik]

(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads