Sopir Ojek-Angkot Sukabumi Tolak Angkutan Online, 1 Motor Dirusak

Sukabumi - Merasa tidak puas hasil mediasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi berkaitan keberaadaan angkutan online, ribuan sopir ojek pangkalan (opang) dan sopir angkutan kota (angkot) bergerak menggelar sweeping. Aksi massa membuat sejumlah ruas jalan di pusat Kota Sukabumi macet.

Para sopir opang dan angkot menyisir ke sejumlah lokasi di sepanjang Jalan Bhayangkara hingga ke Jalan Suryakencana, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (1/8/2017), sekitar pukul 11.00 WIB. Sejumlah pengemudi mobil pribadi yang menepikan kendaraannya sempat dihampiri massa karena dikira angkutan online.

Sejumlah opang dan sopir angkot sempat menggedor-gedor kaca kendaraan. "Bukan-bukan, saya bukan Gocar, saya jemput istri," ungkap sopir kendaraan bercat putih itu.

Massa sempat berhenti di depan kantor Pengadilan Negeri (PN) Kota Sukabumi. Mereka tiba-tiba merusak satu unit sepeda motor yang terdapat helm bertuliskan salah satu jasa angkutan online.

"Grab-grab, hancurkan motornya," teriak seseorang dari arah kerumunan massa. Tanpa menunggu komando motor jenis Mio GT bernomor polisi B 3448 SYD yang tengah parkir itu dihancurkan massa.

Belum diketahui siapa pemilik kendaraan tersebut. Hingga pukul 12.00 WIB, aksi massa terus berlanjut hingga ke ruas jalan Ahmad Yani, sebagian massa melaju ke arah jalur Lingkar Selatan sambil membawa helm bertulis Grab. (bbn/bbn)