Dibogem Karena Klakson, Perempuan di Bandung Juga Dibuntuti Pelaku

Dibogem Karena Klakson, Perempuan di Bandung Juga Dibuntuti Pelaku

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Selasa, 01 Agu 2017 12:55 WIB
Seorang pria berpakaian abu-abu diduga pelaku pemukul perempuan gara-gara klakson (Foto: istimewa)
Bandung - Insiden nahas dialami C (30), seorang perempuan pengendara mobil di Bandung lantaran menerima bogem dari pengendara pria. Selain mendapat bogem, korban juga sempat diikuti pengendara pria tersebut.

C mengalami peristiwa serangan tiba-tiba saat sedang mengendarai mobilnya di Jalan Karawitan, Kota Bandung, Jabar pada Senin (31/7) sekitar pukul 13.00 WIB. Saat di depan sebuah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di kawasan itu, korban terlibat cekcok dengan pengendara mobil lain hingga mendapat bogem dari pengendara pria.

"Setelah peristiwa itu, saya langsung pergi dan memang berencana mau ke kantor polisi melaporkan kejadian itu," kata korban saat dikonfirmasi via telepon, Senin malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, saat dalam perjalanan, korban ternyata diikuti oleh pengendara pria tersebut. Korban awalnya merasa bersyukur pengemudi pria itu mengikutinya.

"Karena saya mau ke kantor polisi, saya pikir bagus kalau dia ikuti," tuturnya.

Namun ternyata, pengendara pria tersebut menyusul C dari sebelah kiri. Korban melihat pria tersebut mengeluarkan ponselnya dan memotret korban yang tengah mengemudikan mobil.

"Dia bilang ke saya 'orang gila' sambil moto-motoin saya," katanya.

Ia pun sempat dipepet oleh pengendara pria tersebut. Ia merasa pria tersebut meminta dirinya untuk menepikan mobilnya.

"Bayangan saya pasti dia mau ngerebut handphone saya. Saya enggak mau. Saya lewatin sambil saya ajak supaya ngikutin lagi ke kantor polisi, tapi dari situ dia ngilang," katanya.

Dari situ, korban langsung membuat laporan ke Polsek Lengkong. Polisi pun sudah menerima laporan dan siap menyelidiki kasus tersebut. (avi/avi)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads