Kepala Museum Geologi Oman Abdurahman menjelaskan Batu Batik di Sukabumi ini diperkiran berumur 55 juta hingga 33 juta tahun yang lalu. "Secara histori masuk kawasan yang dilindungi," kata Oman via pesan singkat, Senin (31/7/2017).
Sebagai kawasan dilindungi, menurut Oman, pesona Batu Batik dapat menjadi objek edukasi bagi masyarakat berkaitan pengetahuan geologi. Bebatuan di tempat tersebut perlu dijaga agar rusak dan kejadian seperti crosser itu tak terulang pada masa mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa boleh batu tua itu dilindas ban kendaraan? "Jelas tidak boleh. Kan harus dikonservasi, artinya harus dipelihara dijaga dari kerusakan. Ya kalau dilindas motor, lama-lama rusak. Bahkan bisa hilang," kata Oman.
Foto: Istimewa |
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat Sustyo Iriyono meminta semua pihak bersama-sama mengawal keberadaan Batu Batik di kawasan Geopark Ciletuh-Pangandaran. "Saya mohon, ini kan harta karun Indonesia, khususnya Jawa Barat, dijaga keberadaannya," ujar Sustyo via telepon.
Dia mengingatkan juga kepada masyarakat agar tidak bertingkah serampangan yang memicu kerusakan kawasan dilindungi. "Jangan iseng-iseng. Harus dijaga," ucap Sustyo.
Sementara itu dihubungi secara terpisah Ketua Tim Pusat Penelitian Geopark Mega Fatimah Rosana menduga aksi crosser tersebut karena ketidaktahuan sang pengendara. Karenanya, kata dia, keberadaan geopark Ciletuh sebagai wilayah konservasi yang dilindungi mutlak dibutuhkan.
"Geopark ini nantinya berusaha mengedukasi masyarakat bahwa kawasan ini di lindungi, satu-satunya daerah yang ada batuan seperti ini hanya di Ciletuh, agar masyarakat sekitar maupun pengunjung wisata tidak merusak. Tidak ada lagi kejadian crosser itu," jelasnya.
Tim Geopark Ciletuh Palabuhanratu sudah menyiapkan papan informasi di beberapa lokasi yang berisi keterangan lengkap soal geopark Ciletuh. Sementara pusat informasinya berada di Palabuhanratu.
"Misalkan datang ke Curug Awang, nanti papan informasinya menerangkan soal awal mula terbentuknya curug, binatang atau hewan yang ada di sekitar curug, hubungannya dengan masyarakat sekitar bagaimana. Pokoknya lengkap," jelasnya.
Mega mengajak masyarakat Sukabumi maupun pengunjung dari daerah lain untuk menjaga kelestarian kawasan konservasi Geopark Ciletuh. Ia menyatakan tim geopark sedang berjuang agar kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu diakui UNESCO sebagai salahsatu world heritage. "Mari jaga bersama, semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini," pungkasnya. (bbn/ern)












































Foto: Istimewa