Berdasarkan pantauan detikcom, Senin (31/7/2017), ratusan angkot konvensional ini berderet di depan kompleks Pemkab Karawang sejak pukul 09.00 WIB. Ketua Paguyuban Angkutan Kota Karawang Endang Sahroni mengklaim dari total 1.300 angkot di Karawang, sebanyak 700 unit angkot dikerahkan untuk demo hari ini.
Endang mengatakan, semenjak angkutan online beroperasi, pendapatan sopir angkot di Karawang berkurang. "Semenjak taksi online masuk Karawang, pendapatan sopir angkot berkurang signifikan hingga 60 persen. Untuk setor saja, mereka kesulitan," ujar Endang di lokasi demo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faktor lain yang memicu menipisnya pendapatan supir angkot di Karawang, menurut Endang, yaitu maraknya pelajar yang membawa sepeda motor. "Kami meminta polisi lebih tegas melarang pelajar bawa motor ke sekolah, tidak hanya sebatas imbauan saja," ujar Endang.
Akibat aksi mogok itu, sejumlah penumpang dikabarkan terlantar.
"Kepaksa penumpang terlantar dua hingga tiga hari. Kalau enggak diginiin, kita enggak makan," ujar Asep Heru, (32) supir angkot jurusan Tanjungpura - Klari di tempat yang sama. (bbn/bbn)











































