Warga asal Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ini datang ke Bandung sejak 20 Juli 2017 lalu. Ocih dan suaminya berencana jualan bendera Indonesia hingga 16 Agustus 2017 atau sebelum Hari Kemerdekaan Indonesia. Sejak lima tahun terakhir, keduanya memang rutin datang ke Bandung untuk dagang bendera di Jalan Surapati, Kota Bandung.
Baca juga: Kisah Pasutri Lansia Penjual Bendera Merah Putih di Surapati Bandung
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Uang itu tadinya buat bekal Emak sama Abah di sini," kata Ocih saat berbincang dengan detikcom di lapak jualannya, Jalan Surapati, Kota Bandung, Kamis (27/7) sore kemarin.
Namun, uang yang awalnya untuk bekal terpaksa ludes lebih dulu untuk membayar sewaan mobil yang membawa barang dagangannya itu ke Bandung. Alhasil, keduanya tak memiliki uang sepeser pun saat tiba di Bandung.
"Uang hasil pinjam sana sini buat bayar mobil. Awalnya memang kesal kenapa sampai mahal begitu, tetapi ya mau bagaimana lagi mungkin ongkosnya segitu," tutur Ocih.
Baca juga: Pasutri Lansia Penjual Bendera Terpaksa Tidur di Tenda Pinggir Jalan
Untungnya, pasutri ini sudah menyiapkan bahan untuk makan. Keduanya membawa beras untuk digunakan selama berjualan di Bandung.
"Emak bawa beras ya seadanya saja. Setiap hari buat makan liwet. Tapi berasnya hanya cukup sampai tiga hari lagi," ucapnya.
Ia berharap agar bendera yang ia jual laku. Sehingga, ia tidak perlu cemas memikirkan makan sehari-hari.
"Semenjak datang ke sini, baru sedikit yang beli bendera. Ya mudah-mudahan besok ada lagi yang beli buat nutupin sehari-hari di sini," kata Ocih. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini