"Pelaku dalam suratnya menuliskan nama Wawan, bukan Yayan. Diduga itu hanya alibi dia (Ano) menghindari rasa malu dari keluarganya karena bertikai dengan korban Yayan seorang perempuan karena masalah utang piutang," kata Kapolres Sukabumi AKBP Syahduddi kepada detikcom, Jumat (28/7/2017).
Baca juga: Polisi: Pria Tewas Tergantung di Gubuk Pembunuh Yayan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di surat itu Ano mengakui sempat bertikai dengan Yayan. Lalu Ano mengambil motor Yayan sebagai jaminan utang Yayan kepadanya.
"Pada saat anggota reskrim melakukan penggerebekan, pelaku (Ano) berhasil melarikan diri. Kita menemukan ada motor dan ponsel milik korban (Yayan) yang dipakai istri pelaku. Istri pelaku juga menyebut ada banyak luka bekas cakaran di wajah dan leher suaminya," tutur Syahduddi.
Baca juga: Mayat Perempuan Berambut Panjang Ditemukan di Perbukitan Sukabumi
Polisi mendapat kabar bahwa Ano tewas gantung diri di sebuah gubuk. Kasus pembunuhan tersebut kepada diduga dipicu permasalahan untang antara korban dengan pelaku. Terkait kemungkinan adanya hubungan spesial antara pelaku dan korban, polisi tidak membantah namun tidak juga membenarkan.
"Intinya peristiwa kematian berikut penyebab korban (Yayan) meninggal sudah berhasil kita ungkap, pelaku (Ano) diduga mengetahui korban mempunyai uang untuk pernikahan putrinya. Kemudian menghabisi nyawa korban dan ditinggalkan di areal perbukitan kebun jati," kata Syahduddi. (bbn/bbn)