Aksi yang dilakukan sejak pukul 07.00 WIB, Kamis (27/7/2017), itu otomatis membuat sejumlah karywan yang akan masuk kerja tertahan. "Ini adalah aksi kesekian kalinya setelah aksi kita pada Rabu (26/7) kemarin di kantor Dinas Ketenagakerjaan tidak membuahkan hasil," kata Nendar Supriatna, ketua DPC F Hukatan kepada detikcom di lokasi aksi.
Tuntutan yang disuarakan pendemo di antaranya adalah penghapusan sistem kerja outsourcing dan serta perbaikan kesejahteraan buruh di PT Semen Jawa yang selama ini dinilai jauh dari kata layak. "Ini perusahaan multinasional, masak gajinya kalah sama pegawai garmen," lanjut Nendar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap pergantian outsourcing kerap menimbulkan masalah seperti upah di bawah UMK, kepesertaan BPJS banyak yang tidak diikutsertakan tapi pemotongan untuk BPJS malah terjadi, kedua biaya pendidikan dan pelatihan yang harusnya ditanggung perusahaan malah ditanggung pekerja," tutup Nendar.
(err/err)











































