Bobotoh Tanpa Tiket di GBLA, Polisi akan Periksa Pengunggah Video

Bobotoh Tanpa Tiket di GBLA, Polisi akan Periksa Pengunggah Video

Dony Indra Ramadhan, Mukhlis Dinillah - detikNews
Rabu, 26 Jul 2017 14:58 WIB
Cuplikan video oknum polisi diduga meloloskan bobotoh tanpa tiket. (Foto: tangkapan layar akun @officialvpc)
Bandung - Polisi berencana memanggil pengunggah video yang berisi rekaman oknum polisi diduga meloloskan pendukung Persib atau bobotoh tanpa tiket ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Polisi akan meminta keterangan terkait video tersebut.

"Rencananya kita panggil. Kita ingin tahu video itu kapan diambil dan pertandingan apa lawan apa," ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo saat ditemui di Jalan Cikutra, Kota Bandung, Jabar, Rabu (26/7/2017).

Baca juga: Ramai Video Oknum Polisi Loloskan Bobotoh Tanpa Tiket Masuk GBLA

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keterangan dari pengunggah maupun perekam, lanjut Hendro, sangat berguna bagi penyelidikan. "Nanti di situ kita cari petugasnya siapa, ada di pintu berapa, dan bertugas dengan siapa," ucap Hendro.

Video tersebut viral di media sosial (Medsos). Polrestabes Bandung turun tangan menyelidiki. Video berdurasi sekitar 40 detik diunggah melalui akun Twitter dan Instagram @officialvpc, Selasa (25/7) lalu. Terlihat orang mengantre masuk ke stadion. Di sisi lain, beberapa orang penonton leluasa masuk. Video itu memperlihatkan oknum polisi berseragam meloloskan sejumlah bobotoh masuk GBLA.

"Oknum,oknum. Tukang tiket, asup tanpa tiket, duit duit. Itu make tiket, itu tanpa tiket, enggak seru," ucap seseorang dalam video tersebut.

Baca juga: Polrestabes Usut Video Oknum Polisi Loloskan Bobotoh Tanpa Tiket

Video tersebut dibagikan ulang oleh akun twitter @bobotohbaksum, Selasa (25/7). Sewaktu dikonfirmasi detikcom, pihak admin @bobotohbaksum mengaku tidak mengetahui kapan video itu berlangsung. Sebab, video itu kiriman salah seorang warganet yang kemudian diunggah olehnya.

"Ga tau mas (kapan video itu diambil), dapat video dari orang juga, bukan hasil rekam sendiri," kata admin @bobotohbaksum via pesan singkat, Rabu (25/7/2017).

Meski hanya membagikan ulang video, ia siap diminta keterangan polisi untuk mengklarifikasinya. "Sebagai warga negara yang baik apabila polisi memerlukan keterangan dari saya, Insya Allah saya akan hadir dan memberikan penjelasan seadanya," kata dia.

Ia menuturkan, tujuan membagikan video itu di medsos hanya sebagai upaya perbaikan sistem penyelenggaraan pertandingan. Dia tidak ada maksud untuk menyudutkan salah satu pihak.

"Salerersna abdi (sebenarnya saya) upload video itu sanes bade nyudutkeun (bukan untuk menyudutkan) polisi atau salah satu pihak. Cuma PR (pekerjaan rumah) kanggo sadayana (buat semuanya) dari pihak panpel dan bobotoh," katanya. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads