Tengkorak Perempuan di Gunung Ciremai Dievakuasi, Ini Cirinya

Majalengka - Tim gabungan dari Polri, TNI, dan warga berhasil mengevakuasi kerangka manusia yang diduga seorang wanita yang ditemukan pada Minggu 23 Juli lalu.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan proses evakuasi dilakukan tim gabungan tadi pagi pukul 8.00 WIB dan baru berakhir pada pukul 14.30 WIB, Selasa (25/7/2017).

Baca juga: Cerita Tengkorak di Ciremai: Ritual Calon Kades dan Insiden Kesurupan

Yusri menjelaskan posisi kerangka tersebut berada di kawasan hutan kayu Masawa sejajar dengan Pos 3 tepatnya di ketinggian 2.260 meter dari permukaan air laut yang masuk ke Area Taman Nasional Gunung Ciremai, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.

Tim yang berangkat melakukan evakuasi adalah Kapolsek Argapura Iptu Sarjio bersama lima anggotanya, Danramil Argapura Lettu Arm Anto Heryanto dan lima anggotanya, tim medis dipimpin dr Melly, dan 10 orang warga termasuk yang pertama kali memberi informasi keberadaan kerangka.

"Evakuasi berjalan lancar dengan menggunakan alat tradisional yang ada," kata Yusri dalam pesan singkat yang diterima detikcom.

Usai dievakuasi, kerangka tersebut langsung dibawa ke RS Bhayangkara Indramayu untuk diperiksa lebih lanjut oleh Tim Forensik Polres Majalengka dan Polda Jabar.

Ciri-ciri Kerangka Perempuan

Saat ditemukan kerangka tersebut memiliki ciri-ciri seperti rambut panjang, pakaian kaos berwarna biru polet hitam, celana kolor warna biru, jaket warna hitam polet merah, celana dalam warna merah muda, dan di sampingnya terdapat tas warna hitam dengan tulisan warna pink.

"Kerangka tersebut diduga perempuan berusia 20 tahunan. Untuk identitasnya kami belum temukan," kata Yusri.

Baca juga: Jejak Misteri Penemuan Tengkorak Perempuan di Gunung Ciremai

Diduga korban meninggal sejak satu tahun lalu. "Diduga korban tersebut naik kemudian tersasar, tidak bisa pulang. Kemungkinan juga kehabisan makanan dan minum," katanya.

Baca juga: Penemu Tengkorak Pernah Dapat Wangsit Lokasi Cessna Jatuh di Ciremai

Pihak kepolisian saat ini masih mendata para pendaki yang dilaporkan hilang sejak beberapa waktu belakang. Untuk sementara kerangka tersebut dievakuasi ke RS Bhayangkara Indramayu untuk dilakukan penanganan lanjutan.

Pihaknya berharap bagi keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri seperti yang ditemukan tim untuk melapor kepada kepolisian terdekat. (bbn/err)