Jejak Misteri Penemuan Tengkorak Perempuan di Gunung Ciremai

Jejak Misteri Penemuan Tengkorak Perempuan di Gunung Ciremai

Tri Ispranoto - detikNews
Selasa, 25 Jul 2017 13:18 WIB
Foto: Penemuan Tengkorak di Gunung Ciremai (Dok.Bidhumas Polda Jabar)
Kota Bandung - Jejak misteri penemuan tengkorak di Gunung Ciremai masih ditelusuri. Proses evakuasi terhadap kerangka manusia yang diduga perempuan di Gunung Ciremai masih dilakukan oleh warga dan tim gabungan TNI juga Polri sejak Selasa (25/7/2017) pagi.

Kerangka yang masih berpakaian lengkap itu kali pertama ditemukan oleh sesepuh Desa Agalingga, Toto Suarto (49), bersama belasan warga. Konon penemuan kerangka tersebut adalah buah dari wangsit yang diterima Toto saat melakukan ritual di makam keramat tepatnya di Bumi Perkemahan (Buper) Argalingga pada Kamis 13 Juli lalu.

Dalam wangsit yang konon berasal dari leluhur bernama Prabu Jangkawisesa, Toto mendapatkan pesan untuk menyempurnakan tiga korban meninggal dunia yang berada di Gunung Ciremai dengan cara menemukan dan memakamkannya secara layak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam wangsit itu disebutkan ada tiga mayat. Satu perempuan dua lagi laki-laki. Tiga mayat itu posisinya tidak terlalu jauh," kata Toto saat berbincang dengan detikcom melalui sambungan telepon.

Baca Juga: Cerita Tengkorak di Ciremai: Ritual Calon Kades dan Insiden Kesurupan

Wangsit tersebut baru dijalankan Toto pada Minggu 23 Juli lalu. Pasalnya usai menggelar ritual Toto disibukan dengan kegiatan Pilkades dimana dirinya mencalonkan diri sebagai nomor urut satu, namun kalah tipis dari pesaingnya.

Berbekal wangsit dan kontak batin, Toto bersama belasan orang mulai naik ke Gunung Ciremai pada Minggu pagi sekitar pukul 8.30 WIB. Minimnya petunjuk dan jalan yang terjal membuat Toto baru bisa menemukan mayat pertama sekitar pukul 12.30 WIB.

Saat ditemukan mayat tersebut mayoritas sudah menjadi tulang, meski beberapa bagian seperti kepala belakang dan tubuh yang tertutup pakaian masih menyisakan daging. Diduga mayat tersebut adalah perempuan karena berambut panjang dan menggunakan pakaian seperti rok. "Saya tidak berani sentuh (mayat). Lebih baik lapor dulu. Di sekitar mayat ada tas, tapi isinya kosong," katanya.

Setelah istirahat sejenak, Toto yang bermaksud mencari dua mayat lain tiba-tiba mengurungkan niatnya. Hal tersebut lantaran cuaca yang cerah tiba-tiba mendung dan turun hujan. Hingga akhirnya Toto dan rombongan memilih turun gunung dan melaporkan penemuan mayat tersebut pada aparat berwenang.

Meski disebutkan dalam wangsit bahwa ada mayat lainnya, namun Toto belum memastikan apakah akan melanjutkan pencarian dua mayat lainnya atau tidak. Pasalnya untuk melakukan pencarian membutuhkan tenaga juga biaya yang tidak sedikit.

"Tapi mudah-mudahan saat proses evakuasi sekarang sambil turun nanti bisa ketemu dua mayat lagi. Karena menurut wangsit dan kontak batin, lokasinya (mayat) tidak jauh dari yang sekarang," tutur Toto. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads