Nyamar Penumpang Angkot, 3 Penjambret Dibekuk Polantas Cianjur

Cianjur - Komplotan penjambret yang menyamar menjadi penumpang angkot beraksi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Korbannya seorang ibu rumah tangga berinisial YS.

Peristiwa itu berlangsung Senin (24/7/2017) siang, sekitar pukul 13.30 WIB. Di tengah perjalanan, empat orang pria menghentikan angkot yang ditumpangi YS dan berbaur dengan penumpang lainnya.

"Empat pelaku menghentikan angkot kemudian naik. Baru beberapa puluh meter angkot berjalan, para pelaku yang diduga sudah mengincar korban langsung mempreteli perhiasan yang dipakainya. Setelah itu para pelaku meminta sopir berhenti. Palaku naik ke kendaraan pribadi yang ternyata sudah mengikuti angkot dari belakang," kata Kasatlantas Polres Cianjur AKP Erik Bangun Prakasa kepada detikcom.

Pelaku diketahui menggunakan kendaraan jenis Avanza nopol Z 1621 AL. Korban dan sopir melaporkan kejadian itu ke Polsek Cugenang karena lokasi kejadian hanya berjarak 100 meter dari polsek.

"Korban dan sopir kemudian membuat laporan ke petugas SPK, berikut ciri-ciri kendaraan dan nomor polisinya. Korban sendiri mengaku kehilangan perhiasan emas seberat 25 gram. Anggota Polsek Cugenang kemudian menyebar informasi melalui radio komunikasi," ujar Erik.

Petugas Traffic Management Centre (TMC) yang menerima informasi adanya aksi kejahatan kemudian spontan melakukan penyekatan. Informasi yang diterima melalui radiokom kendaraan yang dinaiki pelaku mengarah ke Cianjur.

"Petugas melakukan penyekatan arus, dan memeriksa setiap kendaraan yang melintas di sekitar TMC tujuannya agar laju kendaraan yang digunakan pelaku bisa melambat. Saat itulah kendaraan mereka melintas dan petugas langsung mengamankan supir berikut penumpangnya," kata Erik.

Sayangnya empat pelaku memisahkan diri sebelum kendaraan itu dihentikan polisi, di dalam kendaraan itu hanya ada dua penumpang dan seorang supir. Pelaku yang ditangkap bernama Isyadi (37) warga Tangerang, Arlan Ubuan (33) dan Ahmad Rajib (24) keduanya berasal dari Lampung.

"Ketiga pelaku yang kita amankan sudah mengakui perbuatannya, barang milik korban dibawa oleh pelaku yang melarikan diri. Mereka ternyata sudah tiga kali beraksi dengan modus yang sama. Sudah kita limpahkan para pelaku ke Polsek Cugenang untuk penyelidikan lebih lanjut," tuturnya.

"Ini pelajaran untuk warga agar tidak memakai perhiasan yang terlalu mencolok di keramaian karena akan menjadi incaran pelaku kejahatan," ucap Erik menambahkan. (bbn/bbn)