Tim Forensik dan Inafis Polresta Cirebon membongkar makam, Ryan Hardiansyah (21), yang tewas dianiaya oleh sejumlah oknum kru PO Bus Bhinneka pada Senin 17 Juli lalu.
Ryan yang tewas sehari pasca penganiayaan dimakamkan di dekat rumahnya yang berada di Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon. Kepolisian melakukan pembongkaran makam Ryan untuk mencari sejumlah bukti dan fakta yang mengakibatkan nyawanya melayang.
"Kita lakukan otopsi hari ini karena korban meninggal dan sudah terlanjur dimakamkan," ujar Kapolresta Cirebon, AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, saat ditemui di Mapolresta Cirebon, Jumat (21/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin hasilnya baru ada sekitar dua minggu lagi. Tapi kita sudah koordinasi agar surat atau hasil itu keluar secepatnya," katanya.
Sejauh ini, kata Adi, dari hasil keterangan saksi-saksi dan olah TKP diduga korban dianiaya menggunakan benda tumpul dan tangan kosong. Namun pihaknya belum bisa memastikan dari penganiayaan tersebut korban mengalami luka organ dalam atau luka terbuka.
"Sementara ini tidak ada benda tajam. Hanya tangan kosong, balok, bangku dan traffic cone yang digunakan untuk menganiaya korban. Tapi semua akan terjawab setelah hasil otopsi keluar," ucapnya. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini