Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat Anang Sudarna menyatakan, pada tahun 2015 sampah yang masuk ke aliran Sungai Citarum kurang lebih mencapai 1.500 ton per harinya. Dengan berbagai langkah dan upaya yang dilakukan, kini jumlahnya sudah jauh berkurang.
"Secara kasat mata sekarang sudah turun sangat signifikan. Kurang lebih mencapai 50 persen (penurunannya)," kata Anang, saat dihubungi, Selasa (18/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang tidak dipungkiri masih ada, tapi sampah yang terlihat relatif sudah jauh berkurang," ujarnya.
Dia mengatakan, melalui Program Citarum Bestari pihaknya mengajak masyarakat untuk ikut terlibat dalam menjaga lingkungan. Masyarakat diberi edukasi agar bisa mengolah sampah rumah tangganya sendiri sehingga tidak ada lagi sampah yang dibuang ke sungai.
"Kalau sampah domestik sumbernya kan di rumah tangga. Kita terus bina agar melakukan pengelolaan sampah mandiri," katanya.
Saat ini, kata dia, pekerjaan rumah terbesarnya adalah menertibkan industri yang membuang limbah ke Sungai Citarum secara sembarangan. "Kalau mau dihajat itu industri (yang buang limbah sembarangan. Untuk sampah sudah cukup signifikan berkurang," tandasnya. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini