Asisten Manager Hotel Imperium, Supri (28) mengaku PDAM Tirtawening sudah melayangkan surat peringatan beberapa kali sebelum pemutusan instalasi sambungan air hari ini. Namun, pihaknya belum bisa membayar tunggakan tersebut.
"Sebelumnya surat peritangan sudah kami terima, nah hari ini saya dapat kabar dari PDAM Tirtawening mau ada pemutusan air. Karena kita ada tunggakan juga Rp 200 jutaan," kata Surpri di hotel Imperium, Jalan Dr Rum, Kota Bandung, Selasa (18/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keuangan kami kurang memadai tahun ini. Kamar pada rusak, pengunjung juga sepi," tutur dia.
Dia mengatakan manajemen hotel akan segera mencari cara untuk membayar tunggakan air tersebut. Pasalnya, sambung dia, kebutuhan air sangat penting untuk kebutuhan operasional dan kelanjutan usaha hotel.
Sementara waktu, kata dia, pihaknya akan membeli air mobil tanki untuk memenuhi kebutuhan hotel. Diakuinya pemutusan instalasi sambungan air ini sangat merugikan hotel.
"Jelas merugikan sekali, karena air penting untuk kita. Kami akan segera melunasi dengan cara dicicil," kata Supri. (ern/ern)