Informasi dihimpun, pencurian tersebut baru diketahui sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu pemilik toko kaget begitu membuka toko miliknya, ia melihat ponsel dan beberapa laptop yang ia simpan di etalase tokonya raib.
"Korban terkejut saat memeriksa kondisi tokonya yang berantakan, ponsel dan 5 buah laptop hilang dari posisinya. Melihat keadaan itu dia melapor ke aparat kepolisian yang langsung melakukan penyelidikan," terang Wakapolres Cianjur, Kompol Santiadjie Kartasasmita kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada lubang menganga di bagian atap, diduga para pelaku beraksi malam Kamis (13/7) malam atau Jumat (14/7) dinihari. Saat ini masih petugas masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi," lanjutnya.
Dihubungi terpisah, Christoper mengaku 80 ponsel dan 5 unit laptop yang hilang dibawa pelaku dari dalam etalase. Christoper menduga ada keterlibatan orang dalam terkait aksi pencurian tersebut.
"Pelakunya hapal ada jalur alarm yang dirusak selain kabel CCTV yang juga diputus oleh pelaku. Selain itu decoder hasil rekaman CCTV juga dihapus oleh pelakunya," tutur Christoper melalui sambungan telepon.
Menurut Christoper, ada pegawai minimarket yang melihat ada orang yang loncat dari belakang toko miliknya. Saksi tersebut sudah dimintai keterangan oleh aparat kepolisian.
"Ada anak minimarket yang mengaku liat orang loncat dibelakang, dia sudah kasih keterangan ke polisi. Kata polisi pelakunya lebih dari satu orang," tutupnya. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini