Ini Dugaan Penyebab Oknum Bobotoh Serang Kampus Unisba

Ini Dugaan Penyebab Oknum Bobotoh Serang Kampus Unisba

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Kamis, 13 Jul 2017 14:36 WIB
Kampus Unisba. Foto: Mochamad Solehudin
Bandung - Polisi meminta keterangan tiga orang saksi terkait aksi penyerangan kampus Universitas Islam Bandung (Unisba). Sekelompok orang diduga suporter Persib atau bobotoh terlibat sedikit keributan dengan sejumlah mahasiswa Unisba yang berada di kampus. Apa penyebabnya?

Baca juga: Polisi Cari Tahu Motif Penyerangan Kampus Unisba oleh Oknum Bobotoh

Hasil sementara, polisi menyebut pemicu kejadian itu diduga adanya kesalahpahaman. "Sekelompok diduga bobotoh konvensional ini diduga mencari bobotoh casual yang ada perbedaan paham," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo via pesan singkat, Kamis (13/7/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Hendro, memang sempat terjadi keributan antara mahasiswa dengan oknum diduga bobotoh tersebut. Namun, insiden itu berhasil dilerai saat petugas kepolisian datang ke lokasi.

"Para oknum Bobotoh itu lari. Anggota datang mengendalikan situasi. Tidak ditemukan adanya korban jiwa dan tidak ada kerugian materi, seperti masjid atau kampus yang rusak, tidak ada," kata Hendro.

Baca juga: Massa Penyerang Kampus Unisba Pakai Atribut Suporter Persib

Polisi masih mendalami penyelidikan guna mengetahui pasti motif penyerangan. Dia menjelaskan, sejauh ini polisi sudah meminta keterangan terhadap saksi. Ada tiga orang saksi yang diperiksa.

"Dari mulai saksi sekuriti dan mahasiswa," kata Hendro.

Bobotoh konvensional ialah suporter beratribut khas Persib. Sebaliknya untuk bobotoh casual. Penyerangan oleh oknum bobotoh memakai atribut Persib itu diperkuat keterangan Kepala Keamanan Kampus Unisba Rudi Bustaman.

Dari informasi yang Rudi dapat, aksi penyerangan berawal dari gesekan antar suporter di Stadion GBLA saat laga Persib Vs Persela, Rabu (12/7) malam. "Semalam (kemarin) tuh katanya efek nonton Persib," ucap Rudi di kampus Unisba. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads