"Berkaca kembali kepada kejadian teroris beruntun yang rata-rata memang berasal dari Jabar. Ada pergeseran daerah, di sini yang menonjol. Kita antisipasi betul," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jabar, Rabu (12/7/2017).
Baca juga: Polri: Beberapa Daerah di Jawa Barat Rawan Aksi Teror
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baik tim Densus maupun kita punya cyber patrol. Nanti akan berpatroli mengantisipasi khususnya kelompok-kelompok yang ada di Jawa Barat," tutur Yusri.
Baca juga: Gubernur Aher Dukung Polri Berantas Terorisme di Jabar
Selain itu, guna mengantisipasi serangan terhadap anggota, Polda Jabar telah menginstruksikan penebalan pengamanan, baik pengamanan markas polisi maupun anggota berpatroli.
"Anggota polisi juga kan menjadi sasaran. Kita tetap mengantisipasi. Untuk patroli nanti akan dilakukan ke sejumlah tempat-tempat rawan menjadi lokasi penyerangan," kata dia.
Aksi teror secara beruntun terjadi di Jabar. Peristiwa teror diawali bom panci di Bekasi yang melibatkan pengantin wanita. Teror bom panci berlanjut ke Taman Pendawa, Cicendo Bandung. Dari bom panci Cicendo, Densus 88 Antiteror menangkap sejumlah jaringannya di wilayah Bandung. Tim Densus juga menggerebek kelompok teroris di wilayah Jatiluhur Purwakarta.
Saat bom Kampung Melayu, diketahui juga pelakunya dari Jabar. Usai bom Kampung Melayu, Densus menangkap sejumlah terduga teroris di Jabar.
Terakhir, bom panci meledak di kontrakan yang berlokasi di Buahbatu, Kota Bandung. Peracik bom Agus Wiguna merencanakan aksi teror di tiga tempat berbeda. Jaringannya pun telah diringkus Densus 88 Antiteror. (bbn/bbn)