Sebelum memperagakan adegan itu kedua Polwan itu meminta rekannya yang berperan sebagai penjahat untuk tidak ragu-ragu saat melayangkan serangan. Dalam hitungan detik lima orang penyerang bisa dilumpuhkan dengan mudah.
Aksi lawan tanding itu bukan hal yang aneh bagi Bripda Rosita, sejak kelas 3 SMP ia sudah terbiasa melakukan adu tanding dengan teman-temannya di perguruan silat Benteng Ksatria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rosita mengaku tergila-gila dengan ilmu silat sejak masih kecil, selama bertugas sebagai anggota Polisi Rosita mengaku belum pernah mempraktekan kemampuannya secara nyata.
"Alhamdulillah kalau yang kejadian langsung berhadapan dengan pelaku aksi kejahatan belum pernah, cuma kalau kasih pelajaran ke orang iseng sih pernah," lanjut gadis berparas ayu namun tomboy ini sambil tertawa.
Dihubungi terpisah, Kasatlantas Polres Cianjur AKP Erik Bangun Prakasa membenarkan jika Polwan Polres Cianjur memang menguasai beladiri meski tidak semuanya berlatih pencak silat.
"Ada karate ada taekwondo, ada Judo, sampai kung fu juga ada. Jadi sebagai alat menjaga diri dari aksi kejahatan, poinnya untuk memberikan perlindungan ke masyarakat," jelas Erik.
Peringatan HUT Bhayangkara Polres Cianjur berlangsung meriah dan melibatkan masyarakat seperti lomba ayam pelung dan kambing hias. "Acaranya final kemarin selama hampir sepekan, semoga kepercayaan masyarakat kepada institusi kami terus meningkat seiring bertambahnya usia," tutup Erik.
(avi/avi)











































