Para pemuda tersebut mengaku dari Ikatan Keluarga Besar Alumni STM Kartika Chandra (KC) Sukabumi. Meski vandal belum diketahui, mereka menyesalkan kejadian tersebut dan merasa bertanggung jawab untuk membersihkan tembok masjid yang terdapat coretan cat merah bertulis: Z-DER STM KA-CHE 47 EX. AL BASE.
"Meski belum diketahui pelakunya, saya dan rekan-rekan yang lain merasa bertanggung jawab, karena coretan ini membawa nama sekolah kami. Makanya kami tadi bermusyawarah dengan warga, ketua RT dan tokoh lainnya untuk mengecat ulang tembok ini," kata salah satu alumni STM KC tahun 2000, Abdul Muhyi (35), kepada detikcom di depan Masjid Al Barokah, Kampung Cinyocok, RT 03 RW 08, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (6/7/2017), sekitar pukul 17.00 WIB.
![]() |
"Meskipun ini belum pasti dilakukan oleh adik-adik dari sekolah kami, namun perbuatan ini sangat tidak terpuji dan merugikan nama baik sekolah," ucap Abdul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abdul tetap akan mencari siapa pelaku yang bertanggung jawab dengan aksi ini. Ia mengapresiasi sikap warga yang tidak langsung menuding pelakunya dari sekolah tersebut.
"Kami juga berterima kasih kepada warga yang tidak langsung menyalahkan kami dan memilih untuk bermusyawarah dengan kami alumni sekolah," tutur Abdul.
![]() |
"Perlahan saya mengajak junior untuk fokus kepada pelajaran di sekolah, hindari perbuatan melanggar hukum. Jagoan itu bukan dengan berkelahi, tapi berlomba-lomba mendapat nilai baik," Yurtono.
Usai bermusyawarah dengan warga, empat pemuda tersebut kemudian membersihkan coretan yang terpampang di tembok pagar Masjid Al Barokah dengan cara mengecat ulang. "Rencananya kita para alumni akan menghimpun anggaran untuk diserahkan kepada pengurus masjid," ujar Yurtono. (bbn/bbn)