Kapolres Cirebon AKBP Risto Samodra mengatakan, saat ditemukan korban dalam posisi terlentang di kamar mandi dengan kondisi luka di bagian leher seperti robekan bekas gorokan senjata tajam.
Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi, Nur beberapa hari ke belakang sering mengalami sakit dan ngamuk seperti orang kesurupan. Akhirnya pihak keluarga berinisiatif pada Selasa 4 Juli malam sekitar pukul 21.00 WIB membaca doa dan Surat Yasin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan sejak pagi itu pihak keluarga dan warga tidak ada yang berani mendekat. Terlebih saat itu Nur mengamuk dengan melontarkan ancaman dan membawa senjata tajam.
"Korban melontarkan ucapan 'Siapa yang Berani. Saya Prabu Siliwangi' dan sambil membawa obeng. Korban juga memecahkan termos dan gelas," beber Risto.
Pada saat rumah dalam kondisi sepi, diduga Nur mengakhiri hidupnya dengan cara menggregaji leher di kamar tidur belakang kemudian berlari ke kamar mandi yang tidak jauh dari tempat awal.
"Sampai akhirnya korban ditemukan dalam kondisi tewas di dalam kamar mandi dengan kondisi terlentang di bak mandi. Diduga korban mengakhiri hidupnya bunuh diri," katanya.
Usai melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi di lokasi, polisi menyita barang bukti berupa sebilah gergaji berlumuran darah, obeng, dan serpihan pecahan gelas. Sementara jasad Nur langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini