"Dia (Den Ganjar) itu mengalami depresi berat. Sehingga dia mengunggah hal yang tidak-tidak," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi detikcom via telepon, Rabu (5/7/2017).
Kepastian pria tersebut mengalami gangguan jiwa, sambung Yusri, dibuktikan dengan surat dokter yang menjelaskan Den Ganjar kerap berobat ke salah satu klinik di Subang. Yusri menjelaskan, Den Ganjar selama ini mengalami keluhan sulit tidur, gelisah, marah-marah, dan mendengar bisikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Polda Jabar: Tidak Ada Pendaftaran Teroris di Subang
Ia menuturkan, Den Ganjar mengalami depresi sejak 2011. Proses pengobatan terhadap Den Ganjar berlangsung sejak 2011 hingga sekarang.
"Dia mulai depresi setelah bercerai dengan istrinya," kata Yusri.
Den Ganjar sudah diperiksa Polres Subang. Dia tidak membantah telah menulis informasi soal penerimaan pendaftaran teroris di Subang melalui media sosial (medsos) Facebook. Ia mengakui tulisan status yang diunggah di akunnya itu hoax.
"Status (tulisan) itu ada, alamatnya juga ada dan sama seperti di Facebook itu. Orangnya juga ada, sudah kita periksa. Tetapi untuk penerimaan (teroris) itu tidak ada, tidak benar," ujar Yusri. (bbn/bbn)