"Jadi semuanya turun dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama di Jawa Barat khusus di jalur Cileunyi," katanya kepada wartawan, Jumat (30/6/2017).
Tito mengungkapkan, angka kecelakaan menurun sebesar 47 persen, korban meninggal dunia menurun 68 persen, korban luka berat menurun 20 persen dan luka ringan menurun 25 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini harus ditangani dengan cara manual, yaitu pengaturan pasar-pasar supaya tidak tumpah ke jalan dan mengganggu arus lalu lintas balik," kata Tito.
Untuk mengantisipasi antrean panjang, pihaknya akan melakukan manajemen lalu lintas satu jalur saat terjadi kepadatan dari Tasikmalaya, Garut menuju arah Nagreg. "Ini akan membawa konsekuensi buka tutup jalur jika terjadi antrean panjang," ucapnya.
Tito menerangkan, arus balik akan mengalami peningkatan pada siang hingga malam hari. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat Bandung yang akan melakukan perjalanan ke Tasikmalaya dan Garut tiga hari kedepan untuk melakukan perjalanan di pagi hari.
Selain itu kepada masyarakat yang akan melakukan arus balik agar memeriksa kemabli kondisi kendararaan terutama kondisi rem dan upayakan ketersedian bahan bakar dalam kodisi cukup.
"Upayakan BBM terisi penuh sehingga jika terjadi sekenario kemacetan terburuk sudah siap dengan BBM nya. Jangan lupa juga bawa makanan kecil dan obat-obatan," pungkasnya.
(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini