Lengkap dengan alat musiknya, mereka menyanyikan berbagai judul lagu dari mulai genre dangdut, pop, dan sundaan. "Alhamdullilah pemudik terhibur, itu terlihat dari uang sumbangan yang diberikan," kata Ketua Karang Taruna Nguring Bingah Robi Heryana (25), Selasa (27/6).
Dari lantunan suara emas para remaja itu, lembar demi lembar rupiah disumbangkan para pemudik. "Lumayan biasanya satu mobil bisa ngasih dua ribu rupiah bahkan lebih. Ada juga yang ngasi dua puluh ribu rupiah," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertunjukan musik jalanan ini sudah menjadi agenda rutin yang berlangsung sejak empat tahun lalu, dan uang hasil pertunjukan musiknya itu dikumpulkan untuk kegiatan HUT RI, 17 Agustus 2017 mendatang," jelasnya.
![]() |
Robi mengungkapkan, pertunjukan musik jalanan itu dilakukan H-7 sampai H+7 mudik lebaran 2017. Dalam sekali penampilan mereka dapat mengumpulkan Rp 500-700 ribu rupiah, tergantung lama kemacetannya. "Selama mudik saja, selama itu kalau tahun kemarin kami bisa dapat Rp2,5 juta. Tidak hanya digunakan untuk kegiatan HUT RI saja tapi uang tersebut juga kami bagi dua untuk santunan anak yatim," ungkapnya.
Bukan hanya mencuri perhatian pemudik, penampilan mereka berhasil mencuri puluhan warga sekitar. Warga tersebut berduyun-duyun dan berkerumun untuk menyaksikan penampilan pertunjukan musik itu.
Tak jarang warga juga menyumbangkan suara emasnya dan di iringi oleh mereka. "Merasa terhibur, jadi ada hiburan dan jarang-jarang juga menonton pertunjukan musik seperti ini karena tidak setiap hari di gelar," kata salahsatu warga setempat, Elis Muslimah (36).
Selain itu pertunjukan musik yang digelar puluhan remaja itu tidak mengenal waktu. Pertunjukan musik digelar setiap macet, kadang pagi, sore, siang bahkan tengah malam.
![]() |