Kepala Kantor SAR Bandung S. Riyadi menjelaskan dua pemuda asal Garut tersebut hilang terseret ombak saat berenang di bibir Pantai Cijeruk, Senin (26/6/2017) siang. "Saat itu korban sedang berenang di pinggir Pantai Cijeruk yang dikenal masih perawan dan memiliki ombak yang besar," kata Riyadi dalam rilis yang diterima detikcom.
Petugas gabungan dari Basarnas, Polairud Pantai Santolo, dan anggota TNI setempat terus mencari korban. "Hati-hati saat berenang dan bermain air, khususnya di pantai-pantai wilayah selatan. Selain memiliki ombak yang cukup besar, di sana juga terdapat banyak palung," kata Riyadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Patuhi aturan di sana, dengarkan juga imbauan dari petugas di lapangan. Pantai di wilayah selatan arusnya sedikit berbahaya," ucap Kadisbudpar Kabupaten Garut Budi Gangan kepada detikcom melalui sambungan telepon.
Budi mengatakan, guna mencegah hal yang tidak diinginkan, pihaknya telah melakukan tindakan preventif. "Kami sudah memasang plang imbauan untuk tidak berenang dan bermain air di pantai-pantai yang dinilai berbahaya. Seperti di wilayah Pantai Cidora dan Pantai Rancabuaya," ujar Budi. (bbn/bbn)











































