Aher menunaikan salat Id bersama sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dan ribuan warga Bandung. Sejak pagi, warga baik pria dan wanita berbagai usia sudah berdatangan ke Lapangan Gasibu yang berada di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jabar itu.
"Sebagai makhluk sosial, kita menyadari bahwa kita tidak bisa hidup sendiri dan dengan kelompok yang sama saja. Kita hidup di keberagaman dan perbedaan yang sudah kita kenal dengan kebhinekaan," ujar Aher.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebhinekaan ini bukan fakta kehidupan, tetapi fitrah kehidupan. Setiap muslim memahami kewajiban menghormati perbedaan dan tidak akan merendahkan orang lain," tuturnya.
Selain itu, dalam ceramahnya, Aher juga menyinggung tentang Pancasila. Menurutnya, Pancasila merupakan dasarnegara yang lahir dari nilai-nilai agama, budaya, dan kearifan lokal.
"Bagi umat muslim, Pancasila ini sebagai sistem kuat yang bisa dipahami untuk menambah spirit dan bekerja sama. Umat muslim yang baik, senantiasa mendorong hal-hal yang disepakati dan bertoleransi dalam perbedaan," katanya.
Menurut Aher, hari raya Idul Fitri ini, bisa menjadi momentum masyarakat untuk bisa lebih menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi kebhinekaan.
"Mudah-mudahan Allah memberikan kemuliaan kepada bangsa Indonesia, umat islam, untuk mengawali perubahan ke arah yang lebih baik," katanya.
(ern/ern)











































