"Penjualan oleh-oleh tahun ini tidak seramai tahun 2016 kemarin," kata Yani saat ditemui detikcom di kiosnya, Jumat (23/6/2017).
Yani menyebutkan, biasanya H-7 lebaran para pemudik yang akan melakukan perjalanan ke Garut atau Tasikmalaya kerap berhenti sejenak di kiosnya untuk membeli oleh-oleh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski dirasa omzet penjualan beda dengan lebaran tahun sebelumnya, Yani tidak menanpik penjualan oleh-oleh bisa meningkat 50 persen dari hari biasa. "Hari biasa dapet satu juta, kalau sekarang bisa mencapai dua juta," tambahnya.
Selain itu pedagang lainnya Atih Sumirat (42) mengaku baru H-2 saja banyak yang membeli oleh-oleh di kiosnya. "Sekarang aja waktu macet ramainya, jadi kan banyak mobil berhenti sekaligus istirahat. Mudah-mudahan saat arus balik kios ramai," tutupnya.
Bagi Anda yang akan melakukan perjalanan mudik menggunakan jalur Nagreg jangan lupa mampir dahulu ke kios oleh-oleh. Di kios tersebut Anda dapat membeli makanan khas tradisional Sunda. Ada peyeum Bandung, ubi Cilembu, Tahu Sumedang, Dodol Garut, kerupuk melarat, wajit Cililin dan lainnya. (avi/avi)











































