"Pada dasarnya saya tidak pilih-pilih terhadap sosok jika nanti akan berkompetisi," ujar Emil, sapaan Karib Ridwan Kamil di Rumah Dinasnya, Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kamis (22/6/2017).
Meski mengaku tidak pilih-pilih, namun Emil memiliki kriteria untuk menjadi wakilnya nanti. "Satu punya jiwa kepemimpinan. Dua, punya nilai popularitas karena dalam kompetisi harus saling menambahi. Ketiga harus memahami posisi, kalau posisi sebagai wakil harus memahai haketanya," ungkap pria yang hobi berpeci tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emil sendiri mengaku belum ada obrolan soal politik dengan tokoh ulama Jawa Barat tersebut yang belakangan namanya jadi terpopuler dari berbagai survey. "Belum ada obrolan politik," tandasnya.
Seperti diketahui sejumlah lembaga survei menempatkan nama Aa Gym sebagai kandidat terpopuler di Pilgub Jabar. Survei Indo Barometer yang digelar pada 17 sampai 23 Mei 2017 lalu mencatat Aa Gym sebagai Cagub terpopuler nomor dua dengan popularitas 94,9 persen.
Aa Gym hanya kalah oleh Deddy Mizwar yang memiliki popularitas 99 persen. Nama Aa Gym juga masuk dalam daftar lima cagub yang disukai dengan perolehan persentase 80,2 persen. Posisi pertama ditempati Ridwan Kamil 88,7 persen, Deddy Mizwar 83 persen, Dedi Mulyadi 80,9 persen, dan Dede Yusuf 80,2 persen.
Hasil survei Lembaga Poltracking juga menempatkan Aa Gym sebagai kandidat terpopuler dengan popularitas 92,04 persen. Aa Gym mengalahkan Deddy Mizwar yang menurur survei ini memiliki popularitas 86,05 persen. Di urutan ke tiga ada Dede Yusuf 84,03 persen dan Ridwan Kamil 79 persen.
Survei Poltracking dilakukan pada 18 hingga 24 Mei 2017 dengan metode stratified multistage random sampling. Jumlah responden dalam survei 800 orang dengan margin of error kurang-lebih 3,5 persen. Sementara itu, tingkat kepercayaannya 95 persen.
Aa Gym sendiri menyatakan masih istikharah dulu untuk memutuskan apakah ia akan ikut pesta demokrasi lima tahunan itu atau tidak.
(avi/ern)











































