Mudik 2017, Jalur Cadas Pangeran Sumedang Rawan Longsor

Mudik 2017, Jalur Cadas Pangeran Sumedang Rawan Longsor

Wisma Putra - detikNews
Selasa, 20 Jun 2017 13:23 WIB
Jalur Cadas Pangeran Sumedang. Foto: Wisma Putra
Sumedang - Pemudik dari arah exit Tol Cileunyi tujuan Majalengka, Kuningan, dan Cirebon mulai melintasi jalur tengah Cadas Pangeran Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Rata-rata kendaraan yang melintasi jalur ini berpelat nopol luar Kabupaten Sumedang.

"Baik kendaraan roda dua atau roda empat untuk berhati-hati melintasi kawasan Cadas Pangeran karena rawan kecelakaan dan bencana longsor," kata Kapolres Sumedang AKBP Hari Brata saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Selasa (20/6/2017).
Jalur Cadas Pangeran Sumedang ini rawan longsor.Jalur Cadas Pangeran Sumedang ini rawan longsor. Foto: Wisma Putra
Hari mengungkapkan, kawasan Cadas Pangeran memiliki kontur jalan yang naik turun, berkelok dan memiliki banyak tikungan tajam. Ia mengingatkan di sepanjang jalur tersebut ada sejumlah pembatas jalan yang rusak dan ambles.

"Kami sudah koordinasi dengan PU Bina Marga untuk beberapa titik tikungan yang masih dalam perbaikan dan renovasi dipasang pita kuning-hitam agar malam-malam kena sinar lampu terlihat," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Pesan Gubernur Aher kepada Petugas Pengamanan Mudik Lebaran 2017

Ia menambahkan, kepada para pemudik yang baru pertama kali melintasi jalur tersebut harus waspada, terutama saat melintasi tikungan di Cadas Pangeran.

"Cadas Pangeran jalannya tidak rata. Kondisi kendaraan para pemudik harus dalam keadaan laik pakai. Sebelum berangkat cek dulu fisik kendaraan terutama rem, mesin, ban dan radiator," ucap Hari.
Mudik 2017, Kawasan Cadas Pangeran Sumedang Rawan LongsorFoto: Wisma Putra
Di jalur ini minim lampu penerangan jalan, papan imbauan jalan dan ada beberapa Tembok Penahan Tanah (TPT) ambrol dan dipasangi pita.

Kasatlantas Polres Sumedang AKP Erwin Dwiy mengimbau kepada pemudik untuk konsentrasi dan fokus saat melintasi jalur Cadas Pangeran. "Konsentrasi, pandangan fokus pada jalan dan jangan memacu kendaraan secara berlebihan, karena ada beberapa tikungan tajam," kata Erwin melalui pesan singkat.

Satpol PP Berjaga Depan Kahatex Rancaekek

Belasan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bandung berjaga di depan Kawasan Industri PT Kahatex guna mencegah para pedagang kaki lima (PKL) tidak menggelar barang jualannya di kawasan tersebut. Kehadiran PKL yang berjulan di tepi jalan ini menjadi pemicu kemacetan.

"Kami sedang memantau apabila ada PKL yang menggelar dagangannya, kami siap melakukan pembersihan karena akan menghambat arus lalu lintas," kata anggota Satpol PP Kabupaten Bandung Iing Solihin kepada detikcom di Jalan Rancaekek-Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (20/6/2017).

Iing mengungkapkan keberadaan PKL tersebut telah menghambat kendaraan dari arah timur menuju arah barat (Garut-Bandung). "Tugas kami disini untuk menindak para PKL yang berjualan di badan jalan. Ini pemicu kemacetan karena para karyawan banyak yang beli," ucapnya.

Biasannya para PKL melakoni aktivitas pada pukul 13.00-14.00 WIB. Satpol PP menegaskan kawasan tersebut bukan difungsikan untuk tempat berdagang.

"Kami tegaskan trotoar untuk pejalan kaki, bukan untuk berjualan. Jalan raya untuk kendaraan, bukan untuk pejalan kaki," ujar Iing. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads