Jelang Lebaran, Harga Beras dan Daging Ayam di Bandung Naik

Jelang Lebaran, Harga Beras dan Daging Ayam di Bandung Naik

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Jumat, 16 Jun 2017 14:54 WIB
Pedagang beras di Pasar Kosambi tengah melayani pembeli. Foto: Dony Indra Ramadhan
Bandung - Harga beras dan daging ayam di pasar Kota Bandung mengalami kenaikan menjelang Lebaran 2017. Untuk kenaikan harga jual beras ini tidak terlalu signifikan.

Seperti pantauan detikcom di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jumat (16/6/2017). Harga jenis beras Ciparay dan Cianjur mengalami kenaikan Rp 500.

Beras Ciparay dari Rp 12.000 naik menjadi Rp 12.500 perkilogramnya. Sementara beras Cianjur dari Rp 11.000 menjadi Rp 11.500.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah biasa, kalau mau lebaran memang harga suka naik. Tapi naiknya tidak terlalu tinggi," ujar Andri (30), penjual beras di Pasar Kosambi.

Meski harga beras mengalami kenaikan, menurut Andri, daya beli tidak lantas menurun. Bahkan setiap harinya, beras yang ia jual laku beberapa karung. Dalam sehari, ia mengantongi omzet Rp 9 juta - Rp 10 juta.

"Karena sudah jadi kebutuhan, yang beli tetap saja ada meski mengalami kenaikan. Rata-rata belinya perkarung," tutur Andri.

Selama bulan Ramadan ini hingga menjelang Lebaran, sambung Andri, pasokan beras relatif aman.

Selain beras, harga daging ayam juga mengalami kenaikan. Harga daging ayam yang biasanya Rp 30 ribu menjadi Rp 34 ribu perkilogram.

"Nanti ketika H-2 (Lebaran) biasanya naik lagi. Tetapi naiknya berapa belum bisa diprediksi," kata Sopian (32) saat ditemui di kiosnya.

Sementara untuk kebutuhan pokok lainnya seperti daging sapi, bawang merah, bawang putih, hingga cabai rawit tidak mengalami perubahan. Dari awal bulan Ramadan hingga menjelang Lebaran, harganya cenderung stabil.

Untuk harga daging sapi, saat ini berkisar di Rp 90 ribu perkilogram. Harga sayuran mengalami penurunan seperti bawang merah dari Rp 40 ribu kini Rp 32 ribu, bawang putih dari Rp 60 ribu turun menjadi Rp 45 ribu, sementara cabai rawit dari Rp 100 ribu menjadi Rp 50 ribu perkilogram.

"Penurunan harganya sudah dari sebelum puasa. Stok barangnya aman, jadi tidak ada kenaikan," kata Hatori (60), penjual sayuran di Pasar Kosambi. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads