Usai Sahur dan Tarawih Jadi Pilihan Pemudik Melintas Jalur Jabar

Usai Sahur dan Tarawih Jadi Pilihan Pemudik Melintas Jalur Jabar

Mukhlis Dinillah - detikNews
Jumat, 16 Jun 2017 14:11 WIB
Jalur Nagreg. Foto: Wisma Putra
Bandung - Mudik menjadi rutinitas masyarakat di Indonesia menjelang Lebaran. Masyarakat berbondong-bondong meninggalkan tempat tinggal untuk pulang kampung dan berkumpul bersama sanak saudara merayakan momen Idul Fitri.

Beberapa tahun terakhir masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah Jabar, memiliki waktu favorit untuk mudik agar tidak terjebak kemacetan. Kebanyakan pemudik memilih berangkat pada subuh dan malam hari.

"Tren mudik biasanya mereka melakukan pergerakan (mudik) usai sahur atau malam hari setelah taraweh. Itu untuk data di lapangan seperti itu," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar Dedi Taufik saat dihubungi via telepon, Jumat (16/6/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, berdasarkan data di lapangan hampir 50 persen masyarakat memilih waktu-waktu tersebut. Tercatat tahun lalu yang melakukan pergerakan di Jabar mencapai 2,9 juta orang.

Dia menuturkan, warga saat ini lebih cenderung mudik menggunakan kendaraan pribadi ketimbang angkutan umum darat. Namun, sambung Dedi, untuk transportasi massal seperti kereta dan pesawat mengalami kenaikan.

"Kemarin data sekitar 2,9 juta yang melintas ke Jabar dari jalur utara, tengah dan selatan saat waktu itu. Kalau sekarang dari pergerakan orang yang melintas ke Jabar keseluruhan 6 juta orang," tuturnya.

Menurut Dedi, diperkirakan jumlah pemudik yang akan melintas Jabar meningkat sekitar 5 - 10 persen dibandingkan tahun lalu. Peningkatan ini juga terjadi secara nasional.

"Tahun ini diperkirakan kenaikan menjadi 6,5 juta orang, itu data dari Kemenhub. Pergerakan seluruh indonesia juga ada kenaikan juga," kata Dedi. (bbn/bbn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads