Ini Tips Bagi Pemudik yang Lewat Jalur Alternatif Lingkar Kamojang

Ini Tips Bagi Pemudik yang Lewat Jalur Alternatif Lingkar Kamojang

Wisma Putra - detikNews
Kamis, 15 Jun 2017 16:50 WIB
Ini Tips Bagi Pemudik yang Lewat Jalur Alternatif Lingkar Kamojang
Foto: Pool/Wisma Putra.
Bandung - Jalur Lingkar Kamojang, Kabupaten Bandung direkomendasikan sebagai jalur alternatif mudik lebaran 2017. Namun pemudik diimbau tidak melintas malam hari karena kabut tebal kerap turun menghalangi jarak pandang. Selain itu, pemudik juga diimbau berhenti dahulu sebelum melintasi turunan panjang di daerah Tanjakan Patrol.

Dari informasi yang dihimpun detikcom, jalan yang memiliki panjang 2.4 KM dan menghabiskan anggaran dana sekitar Rp 80 miliar ini sudah dilengkapi marka jalan, Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Alat Peraga Lalu Lintas (APLL). Namun apabila malam hari, cukup bahaya karena kabut.

"Bagi pemudik yang akan melintasi Jalur Lungkar Kamojang harus berhati-hati karena kontur jalan menanjak dan menurun, serta memiliki kelokan tajam," kata Kapolsek Ibun Iptu Asep Dedi saat ditemui detikcom, di Mapolres Bandung, Soreang, Jalan Bhayangkara, Kabupaten Bandung, Kamis (15/6/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asep juga mengimbau bagi pemudik yang melintasi jalur tersebut harus memperhatikan kondisi rem, karena menurut pengalamannya kecelakaan yang kerap terjadi di jalur tersebut diakibatkan rem blong dan panas.

"Kami mengimbau kendaraan yang dari arah bawah via Majalaya untuk mengistirahatkan kendaraannya di Pos Pemantauan Patrol, begitupun sebaliknya kendaraan dari arah Garut sepeda motor untuk berhenti dahulu di Pos Pemantauan Datar Keusik dan mobil di Pos Gatur Lingkar Monteng Warung Dahlan untuk mendinginkan rem kendaraannya karena telah melakukan perjalanan jauh," imbaunya.

Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan dan kecelakaan lalulintas di jalur tersebut, Polres Bandung akan membangun beberapa Pos PAM, Pos Gatur dan Pos Pemantauan yang disebar di beberapa titik raean kecelakaan dan kemacetan.

Pos PAM akan dibangun di dekat Kamojang Hill Bridge atau jembatan kuning. Sedangkan untuk Pos Gatur dan Pos Pemantauan akan disebar dibeberapa titik diantaranya Pos Gatur Pertigaan Gandasoja Majalaya, Pos Pemantauan Tanjakan Patrol, Pos Pemantau SD Patrol (sebelum Lingkar Kamojang), Pos Pemantauan Datar Keusik Indonesia Power dan Pos Gatur Jalur Lingkar Monteng Warung Dahlan (setelah Lingkar Kamojang).

"Pos Gatur yang tersebar di beberapa titik tersebut berfungsi untuk mengurai kemacetan dan memantau arus kendaraan, sekaligus memberi pengarahan kepada pengguna yang baru menggunakan jalan tersebut dan membantu kendaraan yang mogok," jelasnya.

(ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads