Jelang Lebaran, Pemkot Sukabumi Cek Bahan Pangan Berbahaya

Jelang Lebaran, Pemkot Sukabumi Cek Bahan Pangan Berbahaya

Syahdan Alamsyah - detikNews
Rabu, 14 Jun 2017 13:18 WIB
Pengecekan bahan makanan oleh petugas Pemkot Sukabumi. Foto: Syahdan Alamsyah
Sukabumi - Pemkot Sukabumi menyambangi sejumlah pasar moderen dan tradisional untuk mengawasi peredaran bahan pangan menjelang Lebaran 2017. Petugas Pengawas Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama Sekretaris Daerah Kota Sukabumi Hanafie Zein turun langsung meninjau ke lapangan.

Tim Pengawas lebih awal memantau makanan di Pasar Gudang, Kecamatan Citamiang. Di tempat itu petugas membeli sejumlah sampel makanan yang menggunakan bahan pewarna.

"Kita bersama pengawas Dinkes melakukan pemantauan dan mengambil sampel bahan makanan di pasar tradisional dan modern. Tidak hanya yang berbahaya dan kedaluarsa kami juga mengecek apakah makanan itu halal atau tidak, hasilnya kita ketahui beberapa hari kedepan," kata Hanafie didampingi Ketua tim Pengawas pangan dokter Lulis Delawati, Rabu (14/6/2017).
Jelang Lebaran, Pemkot Sukabumi Cek Bahan Pangan BerbahayaProduk yang dijual pedagang diperiksa petugas Pemkot Sukabumi. Foto: Syahdan Alamsyah
Jika hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan kandungan berbahaya, Hanafie memerintahkan produk makanan tersebut untuk ditarik dari peredaran. "Kita akan perintahkan tarik, karena dampaknya nanti yang akan dirugikan adalah masyarakat, untuk tindak lanjutnya kita akan koordinasi dengan aparat kepolisian," ujarnya

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan hanya pengawasan, Hanafie menyebut, Pemkot Sukabumi terus memantau ketersediaan pangan menjelang hari raya Idul Fitri mendatang. Menurut dia, hingga kini ketersediaan maupun harga pangan di Kota Sukabumi masih stabil.

"Bahan pokok masih dalam kondisi aman harga-harga juga stabil, jadi belum ada rencana untuk operasi pasar. Untuk di kecamatan juga sudah ada pasar murah yang digelar, jadi hingga pekan ketiga Ramadan kondisi pangan masih aman," tutur Hanafie. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads