Hal itu disampaikan staf Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Buyung Lalana saat apel siaga menjelang mudik Lebaran 2017 di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jabar, Selasa (13/6/2017).
"Banyak pergerakan di Jabar. Pesan dari Pak Menteri, supaya di Jabar bisa menggunakan jalan alternatif untuk mengurangi kemacetan, dari Dinas Perhubungan (Dishub) dia sudah punya," kata Buyung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lihat kepadatan di jalan tol. Artinya kalau padat, ada sistem seperti ditahan dulu, supaya yang didepannya terurai," tuturnya.
Kadishub Jabar Dedi Taufik mengatakan, untuk jalur alternatif di wilayah Jabar sendiri sudah siap. Di jalur utara jalur alternatif terdapat di kawasan Kalijati, Subang, Cikamurang, dan cihelang. Jalur tengah ada di kawasan Tomo, Kadipaten, Majalengka, sampai Cikijing. Untuk jalur selatan, dari Gedebage, Rancaekek, Majalaya, Cijapati, Kadungora, dan Leles.
"Untuk jalur alternatif semuanya siap. Tetapi di jalur alternatif Majalengka sampai Cikijing hati-hati ada bencana," kata Dedi.
Pihaknya mengimbau untuk jalur-jalur alternatif ini digunakan hanya untuk kendaraan pribadi atau kendaraan kecil. Untuk kendaraan bermuatan besar atau kendaraan besar, pihaknya meminta agar tidak melalui jalur alternatif.
"Secara geometrik, jalannya juga berupa turunan dan tanjakan. Kita khawatir. Sehingga kendaraan bus lewat jalan tol saja," katanya.
(ern/ern)











































