Eril, sapaan karib Emmeril, memberitahukan lulus tes seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) di ITB jurusan Teknik Mesin. "Pah, keterima", ujar Eril.
Emil tiba-tiba menghentikan pembicaraannya dengan wartawan. Lalu Ia berjalan cepat ke arah anaknya dan langsung memeluk erat anaknya. Kedua anak dan ayah tersebut pun, saling berpelukan cukup lama. Emil pun menangis tersedu-sedu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai momen haru tersebut Emil kembali menghampiri wartawan. Rona bahagia terpancar dari wajahnya. "Saya bahagia, terharu anak aya lulus. Karena tidak sia-sia saya mendidiknya menjadi anak sehat, cerdas dan saleh. Ini tesnya jalur normal, bersama anak lain se-Indonesia," ungkapnya.
Menurut Emil, saat mengikuti tes, anaknya memilih jurusan pertama Teknik Mesin dan pilihan keduanya Arsitek. Bersyukur yang lolos adalah jurusan teknik Mesin. Emil mengaku bangga, meski dididik dalam kesederhanaan namun anaknya mampu memberikan yang terbaik.
"Anak saya, tak pernah pakai motor atau mobil ke sekolah. Siapa yang enggak bahagia, sekarang masuk ITB melanjutkan bapaknya yang dulu juga lulusan ITB," tandasnya. (ern/ern)