Satpol PP Kota Bandung mulai mengintensifkan penertiban karena menjelang lebaran PKL dadakan semakin menjamur. "Sudah mendekati lebaran, peningkatan PKL yang dadakan semakin banyak. Makanya kami berpatroli, ternyata banyak yang berjualan memberanikan diri," ujar Kabid Ops Satpol PP Kota Bandung Taspen Efendi di Jalan Diponegoro, Senin (12/6/2017).
Penertiban dilakukan mulai pukul 16.30 WIB hingga 17.30 WIB. Sekitar 20 pedagang ditertibkan oleh petugas. Pantauan detikcom, di Jalan Trunojoyo, petugas menertibkan pedagang minuman kemasan, pedagang kuliner hingga pedagang pakaian.
Suasana penertiban PKL oleh aparat gabungan di Kota Bandung. Foto: Avitia Nurmatari |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disa mengungkapkan, ada orang mengaku koordinator PKL di sekitar Jalan Trunojoyo yang menagih iuran untuk sekali pembayaran selama bulan Ramadan.
"Mereka mengaku sebagai koordinator, bayar 100 ribu rupiah, ada juga yang 350 ribu rupiah. Sekarang orangnya enggak ada, kabur. Saya tahu mereka buat bayar ke kelurahan ke Satpol juga," ucap Disa.
Petugas Satpol PP Kota Bandung menertibkan PKL. Foto: Avitia Nurmatari |
"Kita bisa saja berbicara indikasi. Tapi kalau tidak ada alat bukti kan sulit. Kecuali kalau tertangkap tangan," ucap Taspen menegaskan.
Sementara itu, di kawasan Jalan Diponegoro yang setiap hari ramai PKL bermobil kali ini sepi. Informasi penertiban ini diduga bocor sehingga mereka tidak berjualan.
"Untuk di kawasan Diponegoro ini ada dugaan bocor. Tapi mungkin dari pihak kewilayahan juga punya giat dan dibentuk tim Satgas juga. Kecamatan juga tugasnya membantu Satpol PP pusat untuk menertibkan PKL," tutur Taspen. (avi/bbn)












































Suasana penertiban PKL oleh aparat gabungan di Kota Bandung. Foto: Avitia Nurmatari
Petugas Satpol PP Kota Bandung menertibkan PKL. Foto: Avitia Nurmatari