Abdurrahem Mc Carthy banyak dikenal dengan berbagai siaran dakwahnya di Peace Tv, Huda TV, Sharja TV, Qatar TV dan berbagai pembelajaran internasional di Inggris, Kanada, Irlandia serta negara lainnya.
Sebelum memutuskan untuk menjadi muallaf, latar belakang dari ulama yang memperdalam agama Islam di Universitas Islam Madinah itu, bisa dibilang cukup kelam. Narkoba menjadi bagian hidup dengan masa lalu sang ulama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkesima dengan kebiasaan teman-teman muslim. Ketika pergi ke toilet, di sana bersih-bersih. Islam itu tersistem," katanya, saat melakukan konferensi pers di Hotel Cinnamon, Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Minggu (11/6).
Dia mengakui, sebelumnya dia banyak mendapat informasi salah tentang Islam. Merasa penasaran apa yang dia lihat dan dengar akhirnya dia bertemu dengan ayah dari temannya yang beragama Islam.
Dari pertemuannya itu, dia mendapat banyak informasi baru. Bahkan dia diberi buku tentang Tauhid dari ayah temannya tersebut. Namun, saat itu kebiasaan buruknya belum hilang. Di sela-sela kunjungannya itu dia masih tetap berburu narkoba.
"Saya datang ke ayah teman saya itu masih mencari drugs. Saja juga terlibat genk," ucapnya.
Setelah melalui perjalanan panjang, hidayah akhirnya menghampirinya. Tahun 1994 dia mengucapkan dua kalimat syahadat. Setelah menjadi muallaf, dia kemudian menunut ilmu di Arab Saudi. Sekitar 10 tahun dia menghabiskan waktu di Kota Madinah dan mendalami Agama Islam di Universitas Islam Madinah.
Berbekal ilmu yang dia miliki, Abdurahhem Mc Carthy memilih untuk keliling dunia dengan keluarganya sambil berbagi ilmu dan pengalamannya tentang Islam. Di Bandung dia akan menggelar sejumlah kajian tentang Islam.
Senin (12/6) besok, ulama yang kini menetap di Irlandia ini akan berbagi pengalamannya di sejumlah masjid, seperti Masjid Salman ITB, Masjid Darut Tauhid. Selain itu, dia juga diagendakan mengisi acara di Masjid Pusdai dan Clik Square pada Rabu (14/6) mendatang.
"Dalam kunjungan ini semoga bisa memberi kebaikan buat semuanya. Ini juga menjadi kunjungan pertama saya ke Indonesia," ujarnya. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini