The Trans Luxury Hotel Bandung Gelar Pameran Lukisan 'Tak Terbatas'

The Trans Luxury Hotel Bandung Gelar Pameran Lukisan 'Tak Terbatas'

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Sabtu, 10 Jun 2017 21:17 WIB
Foto: GM Trans Hotel, Owner Galeri Saraswati, dan Agus Yusuf saat membuka pameran lukisan (Dony Indra/detikcom)
Kota Bandung - Sebagai wujud kepedulian terhadap para penyandang disabilitas, The Trans Luxury Hotel Bandung bekerja sama dengan Galeri Saraswati menggelar pameran lukisan. Bahkan, beberapa lukisan yang dipamerkan, merupakan hasil karya penyandang disabilitas Agus Yusuf.

Kegiatan pameran bertajuk 'Tak Terbatas' tersebut resmi dibuka pada Sabtu (10/6/2017). Pameran akan berlangsung sampai 30 September 2017 mendatang.

"Rencana menggelar pameran lukisan ini sudah tercetus sejak lama sampai akhirnya kami dipertemukan dengan Galeri Saraswati," ucap Farid Patria, general manager The Trans Luxury Hotel.

Farid menuturkan, pameran ini bukan sembarang pameran. Dalam kegiatan ini, ada sisi kemanusiaan dimana sebesar 35 persen dari hasil lukisan ini akan disumbangkan langsung kepada Yayasan Brele Mukti Abadi sebagai Yayasan pemberdayaan difabel dan Yayasan Dimas Prasetyo Wibowo Yayasan pendidikan dan pengembangan seni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada nilai charitynya. Ini yang membuat saya antusias dan tergerak menggelar kegiatan ini. Jadi dengan ini, Trans Hotel tidak hanya memikirkan bisnis, tetapi melakukan bersama-sama untuk rekan-rekan yang kurang beruntung," kata Farid.

Ada sebanyak 30 lukisan hasil karya beberapa pelukis termasuk dua karya milik pelukis difabel Agus Yusuf yang menghiasi The Trans Luxury Hotel. Lukisan tersebut dipajang di area The Lounge, lobby hotel, lantai Mezzinine, juga di area foyer grand ballroom hotel bintang 6 itu.

"Begitu kami mendapatkan tawaran, kami sangat antusias dan memberanikan diri meskipun lukisan sebagian baru terkirim tadi malam," ucap Dwi Mukti Wibowo, owner Galeri Saraswati.

Dwi menuturkan, kegitan seperti ini bernilai sangat positif. Apalagi, kata Dwi, kegiatan ini menjadi momentum untuk memberi ruang bagi para pelukis difabel. Ia menilai, para penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dengan masyarakat umumnya

"Ini suatu hal yang langka. Kita memfasilitasi teman-teman yang disabilitas untuk mampu menunjukan diri. Selagi karyanya berkesinambungan, saya yakin teman-teman mampu," katanya.


(avi/avi)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads