Bangunan baru berwarna serba putih bernama Museum Pusaka Keraton Kasepuhan yang berada di dalam komplek keraton itu hari ini diresmikan oleh Sultan Keraton Kasepuhan, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat.
"Pembangunan museum ini memakan waktu sekitar empat bulan. Kita kebut untuk mengejar Keraton Kasepuhan sebagai tuan rumah Festival Keraton Nusantara pada September nanti," ujar Arief dalam sambutannya, Sabtu (10/6/2017) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief mengatakan, benda-benda yang berada di dalam museum adalah peninggalan dari jaman Padjajaran akhir, Sunan Gunung Jati, Panembahan (panca sunan), hingga era kesultanan mulai dari Sultan Sepuh I hingga Sultan Sepuh XIV.
Museum ini juga tidak hanya mengajak mengenal sejarah bangsa lampau di Cirebon namun beberapa koleksi merupakan peninggalan bangsa portugis, bangsa cina, bangsa belanda, bangsa jepang, hingga beberapa peninggalan sejarah nusantara.
"Museum ini termasuk yang termodern di Indonesia. Ada 23 CCTV, audio visual, ruang cendera mata, hingga cafetaria," katanya.
Menurut Arief, modernisasi tersebut sengaja dilakukan sebagai daya tarik agar masyarakat terutama generasi muda mau main dan mempelajari sejarah serta budaya ke museum.
"Museum bukan hanya bicara benda saja tapi budaya dan sejarah sebagai jati diri dan kebanggan kita. Museum ini kita bangun dengan semangat menghormati leluhur dengan perjuangannya menjadikan NKRI. Semangat ini yang kita teruskan," pungkas Arief. (avi/avi)