Pembunuh Satu Keluarga di Cianjur Diduga Niat Bakar Jasad Korban

Pembunuh Satu Keluarga di Cianjur Diduga Niat Bakar Jasad Korban

Syahdan Alamsyah - detikNews
Jumat, 09 Jun 2017 23:21 WIB
Warga menunjukkan rumah bilik korban yang berlubang diduga dibakar pelaku. Foto: istimewa
Cianjur - Pembunuh sadis satu keluarga di Kampung Cidarengdeng, Desa Cibuluh, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diduga berniat menghilangkan jejak dengan cara membakar jasad pasangan suami istri, Undi (60) dan Karti (55). Polisi menemukan kondisi bilik rumah korban berlubang dan gosong.

Polisi berhasil meringkus pelaku, inisial WA (23). Selain menghabisi nyawa Undi dan Karti, pria tersebut memutilasi Aep (30). Jasad Aep ditemukan di bebatuan sungai. Aep salah satu anak pasangan suami istri tersebut.

"Pelaku diduga berusaha membakar korban di dalam rumah. Namun api sepertinya keburu mati dan meninggalkan bekas lubang di dinding bilik rumah," kata Kapolsek Cidaun AKP Faizal via telepon, Jumat (9/6/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Tatang Lolos dari Aksi Pembantaian Satu Keluarga di Cianjur

Pelaku diduga berusaha membakar korban di dalam rumah.Kapolsek Cidaun AKP Faizal
Faizal menjelaskan, jasad Undi dan Karti tergeletak dengan posisi mepet ke dinding bambu. "Percikan darah mulai dari pintu sampai ruang depan. Pasangan suami istri itu dibiarkan tergeletak. Sementara jasad Aep dibawa dan dimutilasi pelaku. Bagian kepalanya dibuang ke semak-semak, tubuhnya dimasukkan karung dan dihanyutkan ke sungai," tutur Faizal.

Baca juga: Polisi Masih Mencari Potongan Tubuh Keluarga yang Dibantai di Cianjur

Potongan bagian tubuh Aep ditemukan terhimpit bebatuan sungai. Proses evakuasi melibatkan warga serta aparat desa dan personel Polsek Cidaun. Kepada polisi, pelaku mengakui perbuatan durjananya tersebut. Alasannya, WA menuding korban memiliki ilmu hitam dan melakukan guna-guna terhadapnya. Polisi masih mendalami pengakuan sang pelaku.

"Pelaku asli warga Kampung Cibogo, Desa Cibuluh. Dia masih satu desa dan beda kampung dengan korban yang tinggal di Kampung Cidarengdeng. Ia menikah dengan perempuan warga Kabupaten Garut. Jadi pelaku dan korban saling mengenal," ujar Faizal.

Usai bertindak keji, WA sempat pulang dan berganti pakaian di kediamannya. Setelah itu, menurut Faizal, pelaku pulang ke rumah istrinya di Kampung Kiara Goong, Desa Cisewu, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut. Jejak WA terlacak, lalu polisi mencokoknya. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads