Polisi berhasil meringkus pelaku, inisial WA (23). Selain menghabisi nyawa Undi dan Karti, pria tersebut memutilasi Aep (30). Jasad Aep ditemukan di bebatuan sungai. Aep salah satu anak pasangan suami istri tersebut.
"Pelaku diduga berusaha membakar korban di dalam rumah. Namun api sepertinya keburu mati dan meninggalkan bekas lubang di dinding bilik rumah," kata Kapolsek Cidaun AKP Faizal via telepon, Jumat (9/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku diduga berusaha membakar korban di dalam rumah.Kapolsek Cidaun AKP Faizal |
Baca juga: Polisi Masih Mencari Potongan Tubuh Keluarga yang Dibantai di Cianjur
Potongan bagian tubuh Aep ditemukan terhimpit bebatuan sungai. Proses evakuasi melibatkan warga serta aparat desa dan personel Polsek Cidaun. Kepada polisi, pelaku mengakui perbuatan durjananya tersebut. Alasannya, WA menuding korban memiliki ilmu hitam dan melakukan guna-guna terhadapnya. Polisi masih mendalami pengakuan sang pelaku.
"Pelaku asli warga Kampung Cibogo, Desa Cibuluh. Dia masih satu desa dan beda kampung dengan korban yang tinggal di Kampung Cidarengdeng. Ia menikah dengan perempuan warga Kabupaten Garut. Jadi pelaku dan korban saling mengenal," ujar Faizal.
Usai bertindak keji, WA sempat pulang dan berganti pakaian di kediamannya. Setelah itu, menurut Faizal, pelaku pulang ke rumah istrinya di Kampung Kiara Goong, Desa Cisewu, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut. Jejak WA terlacak, lalu polisi mencokoknya. (bbn/bbn)