Melihat Aktivitas Polisi Santri di Polresta Sukabumi

Sukabumi - Matahari belum sepenuhnya menampakan diri, suara peringatan Imsyak masih terdengar bersahutan dari beberapa masjid. Brigadir Falah terlihat sudah siap dengan seragam kebanggaannya, hari ini pria bernama lengkap Falahudin Alkhudry menjalankan tugasnya memberikan tausiah di beberapa tempat.

Falah adalah salah satu dari 15 orang anggota Polisi Santri di Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat. Sama seperti rekannya yang lain, Falah ditugasi mengisi materi pengajian di beberapa masjid. Tidak hanya tentang agama, dia juga memberikan pencerahan tentang aturan hukum kepada warga masyarakat.

"Saya adalah salah satu yang memang memiliki latar belakang pendidikan agama, saya terpilih sebagai polisi santri karena memang pernah nyantri di beberapa pondok pesantren," tutur Falah dalam obrolan santainya bersama detikcom, sekitar pukul 06.30 WIB, Jumat (9/6/2017).

Dikatakan Falah, Polisi Santri merupakan bentukan Polda Jawa Barat, dan implementasi dari program Promoter Kapolri. Untuk Polda Jabar pembentukan Polisi Santri bertujuan untuk mendekatkan Polri ditengah masyarakat Jabar yang memang kental dengan nuansa religius.

"Bagaimana kita ditugasi menyampaikan program Polri melalui pendekatan keagamaan. Apalagi saat Ramadan seperti ini kita ditantang untuk mengisi pengajian atau kultum dibeberapa masjid atas undangan dari masyarakat di Kota Sukabumi," lanjutnya.

Falah pernah mondok di beberapa Ponpes di antaranya di Ponpes Al Islamiyah baros, Ponpes Miftahussaadah Cigunung dan Ponpes Darussalam Ciamis. Pengalaman keagamaan itu kemudian ia salurkan melalui aktivitas dakwah di masyarakat.

Gayanya memberikan materi dengan menggunakan seragam Polri memberikan keunikan tersendiri khususnya di masyarakat. "Di bulan ramadan ini, kegiatan polisi santri semakin banyak diantaranya aktif tarawih keliling di mesjid, mengisi kultum jelang buka bersama di komunitas ataupun mesjid, kadang juga mengisi Khutbah Jumat, bukan untuk mencitrakan diri dengan menggunakan seragam justru kita ingin mendekatkan diri ke masyarakat dengan 'wajah' kita sebagai polisi," ucapnya.

Falah sendiri saat ini menjabat sebagai ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Mesjid Jami Al Barakah Kelurahan Lembursitu. Jauh sebelum Ramadan tiba, banyak undangan mengaji dari luar daerah yang datang kepadanya.

"Kadang suka enggak enak, ada yang belain ngundang dari jauh untuk mengisi pengajian sementara tugas dan jadwal sangat padat harus saya penuhi di tempat saya bertugas. Peran polisi dan ulama yang mempunyai kesamaan yaitu amar makruf nahi munkar yang maksudnya adalah perintah untuk mengajak atau menganjurkan hal-hal yang baik dan mencegah hal-hal yang buruk bagi masyarakat," tutupnya. (ern/ern)