PPDB SMA, Disdik Jabar Wajibkan Sekolah Terima Siswa Difabel

Penyandang disabilitas saat ikut menjadi peserta Jambore Nasional Pramuka. Foto: Avitia Nurmatari

Bandung - Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar memerintahkan setiap sekolah untuk menerima sebanyak tiga siswa penyandang disabilitas pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK sederajat. Ada dua jalur pendaftaran yakni jalur akademik dan jalur afirmasi.

Kadisdik Jabar Ahmad Hadadi menjelaskan untuk jalur afirmasi yakni mewajibkan setiap sekolah menerima siswa penyandang disabilitas. "Setiap sekolah, kuota tiga orang disabilitas harus diterima lewat jalur afirmasi," ucap Ahmad di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (29/5/2017).

Setiap sekolah, kuota tiga orang disabilitas harus diterima lewat jalur afirmasi.Kadisdik Jabar Ahmad Hadadi

Dia melanjutkan, penerimaan siswa dengan kebutuhan khusus atau difabel ini disesuaikan dengan kemampuan sekolah. Sekolah harus memiliki fasilitas yang mendukung bagi siswa difabel untuk belajar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi yang disabilitas ini kita kan mengembangkan sekolah insklusif. Jadi harus disiapkan guru serta sarana dan prasarananya. Misalnya tunanetra harus ada guru dan sarana huruf braille," ujarnya.

Menurutnya, kebijakan ini dibuat untuk memberi kesempatan yang sama bagi siswa disabilitas dalam mengenyam pendidikan. Selain itu untuk kesetaraan dalam dunia pendidikan. Tapi bila tidak ada yang mendaftar sehingga tidak memenuhi kuota yang ditetapkan, dia tidak mempermasalahkannya.

"Jika ada peserta didik difabel yang mendaftar harus diterima sekolah. Terutama bagi sekolah negeri di bawah pengelolaan Pemprov Jabar," tutur Ahmad. (bbn/bbn)