Ditemui usai meresmikan Gedung Cabang Pelayanan Pendapatan Daerah (CPPD) Provinsi Wilayah Sukabumi 1 di Cibadak Jumat (26/5/2017) siang, Aher juga menyebut aksi teror itu merupakan bentuk kejahatan kemanusiaan.
"Aksi teror bom semacam itu tidak bisa dibenarkan baik itu dalam sisi sosial maupun agama. Saya dan masyarakat Jabar mengungkapkan bela sungkawa yang mendalam untuk para korban yang meninggal dunia karena kejadian itu," kata Aher didampingi Bupati Sukabumi Marwan Hamami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siapapun pelakunya kita cegah bersama-sama, saya berharap kepolisian bisa membongkar dan mengejar siapa-siapa saja pelakunya. Kalau memang dia warga Jabar ungkap identitasnya kejar sampai akarnya, kalau memang dari luar terus masuk ke Jabar, kita jaga karena saya rasa ini bukan hanya tanggung jawab kepolisian tapi juga tanggung jawab kita semua," paparnya.
Aher mengingatkan bahwa Tuhan telah menciptakan manusia dengan banyak perbedaan baik itu etnis, suku, bahasa, maupun agama. "Namun kita tetap manusia yang disatukan oleh kemanusiaan. Kita tidak boleh ada ancaman apapun, aksi teror yang terjadi merupakan ancaman kemanusiaan, kejahatan kemanusiaan," tandasnya. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini