Di Cirebon, ribuan warga baik tua, muda, laki-laki, dan perempuan berkumpul di depan Balai Kota Cirebon pada Kamis (25/5/2017) malam. Mereka akan berkeliling kota membawa obor. Tema pawai obor tahun ini 'Obor Kota Wali'.
Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis berkesempatan melepas peserta pawai. Ia menyebut pawai obor tersebut sebagai simbol semangat bersatu umat dalam menghadapi bulan yang penuh dengan kebaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai mendengar sambutan wali kota, peserta pawai langsung menyalakan obornya dan berkeliling pusat kota mulai dari Balai Kota Cirebon, Taman Krucuk, Jalan Wahidin, Jalan Kartini, dan finish di Masjid At Taqwa. Setelah itu mendengarkan ceramah.
![]() |
Terpantau sepanjang perjalanan masyrakat antusias berjalan meski rute yang dilewati cukup jauh. Sambil berjalan masyrakat terus mengumandangkan salawat dan takbir.
Sementara itu di beberapa titik kumpul massa terlihat anggota kepolisian berjaga. Tak seperti biasanya, penjagaan terlihat begitu ketat dengan menggunakan laras panjang, helm, dan rompi anti peluru.
"Ini langkah antisipasi kita menyusul kejadian kemarin (bom Kampung Melayu). Kalau kita siap, mereka (teroris) juga akan pikir-pikir lagi (beraksi)," kata Kapolresta Cirebon, AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, saat ditemui terpisah.
Bukan hanya di Cirebon, pawai obor juga digelar malam sebelumnya. Ribuan umat Islam, yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam Garut, tumpah ke jalan. Sambil membawa obor, ribuan warga itu berjalan mengelilingi Kota Garut.
Sebelum pawai, massa Salat Isya berjamah di Masjid Agung Garut. Setelah itu mereka berkeliling, pusat perkotaan melalui rute Jalan Ahmad Yani, Jalan Guntur Melati, Jalan Pramuka, dan berakhir di Lapangan Alun-alun Garut.
Setelah pawai selesai digelar, peserta pawai mendengarkan ceramah dan tausiyah dari tokoh-tokoh ulama dari Garut, di halaman Masjid Agung Garut yang masih berada di sekitaran Lapangan Alun-alun Garut.
![]() |
Bola Api
Sementara itu di Cileunyi, menyambut Ramadan, anak-anak gang RT 02 RW 11 Perumahan Bumi Harapan, Kelurahan Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, bermain bola api.
Permainan bola api dilakukan oleh 10 orang anak-anak yang dibagi ke dalam dua tim. Secara umum, permainan bola api yang dilakukan anak-anak ini sama seperti permainan sepak bola pada umumnya. Namun yang membedakan, gawang hanya berukuran satu langkah kaki dan tanpa ada penjaga gawang.
Sebelum permainan dimulai, anak-anak berkumpul mengelilingi bola api yang terbuat dari batok kelapa yang telah direndam minyak tanah. Dibimbing salah seorang ustaz, mereka membaca doa sebelum permainan dimulai.
![]() |
Usai membaca doa, para peserta mulai menempati posisi masing-masing. Bola dilempar panitia ke arena permainan, anak-anak langsung berebut mencari bola.
Meski tanpa alas kaki, anak-anak itu tetap bersemangat berebut bola. Mereka begitu kuat menggiring bola hingga menjebloskan bola ke gawang mini yang terbuat dari pot bunga. Lantunan salawat dengan alat musik rebana mengiringi permainan bola api.
"Tadi memang agak susah sih mainnya soalnya terasa panasnya. Tapi seru," ucap Andika Taufik Nugraha (14) salah seorang peserta saat berbincang dengan detikcom.
Andika mengaku senang mengikuti permainan bola api ini. Ia bahu membahu dengan empat orang temannya yang lain. Andika sendiri mampu menjebloskan bola ke mini gawang sebanyak 4 kali.
"Memang hobinya saya main bola. Saya penasaran ingin mencoba main bola api seperti apa," kata bocah yang masih duduk di kelas 1 SMP ini.
Ketua DKM Masjid Safinatussalam Supiana mengatakan kegiatan tersebut merupakan agenda rutin tahunan saat menyambut bulan suci Ramadan. Permainan tersebut menjadi sarana syiar agama Islam.
"Ini bukan magis, tetapi sarana syiar agama. Sebelum mereka bermain kita baca doa terlebih dahulu lalu saat mereka bermain juga kita iringi dengan salawat," kata Supiana.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk menarik minat masyarakat agar lebih sering melakukan aktivitas di masjid. Apalagi dalam waktu dekat, bulan suci Ramadan tiba.
"Kita juga sekalian menyampaikan begitu pentingnya menjalankan ibadah di masjid. Semoga dengan kegiatan ini, banyak masyarakat yang melakukan aktivitasnya di masjid," tuturnya.
(ern/ern)