"Siap mengabdi untuk rakyat," katanya, di Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/5/2017).
Namun Dede yang juga Ketua Komisi IX DPR RI dan mantan Wakil Gubernur Jabar Priode 2018-2013 lalu itu mengaku baru akan menentukan sikap apakah maju atau tidak pada Pilgub Jabar 2018, setelah merayakan hari ulang tahunnya Bulan September mendatang pada umur yang ke 51 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dede mengungkapkan, pasca Rakernas Partai Demokrat Tahun 2017 yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, mengamanatkan setiap kader yang akan maju dalam pemilihan umum kepala daerah, diberi waktu tiga bulan.
"Waktu tiga bulan itu digunakan untuk meningkatkan elektabilitas, popularitas, elektabilitas, kapabilitas dan intregitas," ungkapnya.
Selain itu, Dede juga berharap pada warga Jabar menjelang pelaksanaan Pilgub Jabar 2018, konflik yang terjadi di DKI jangan sampai berulang di Jabar. Dede menerangkan Jabar pernah menyandang kategori daerah yang intoleran. Padahal sebetulnya tidak, itu hanya terjadi dibeberapa titik saja.
"Jika isu itu terbawa-bawa khawatir akhirnya di belakang sana ada yang tertawa dan mendorong hal itu. Kita upayakan ini jangan terjadi. Siapapun yang mau maju harus mengharga," pungkasnya.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini